Inilah 13 "The Best Event" pariwisata 2024 unggulan Kota Semarang
Semarang (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang, Jawa Tengah telah menyiapkan setidaknya 13 kegiatan pariwisata yang menjadi "the best event" pada tahun depan yang menjadi bagian dari Calendar of Event 2024.
"Kami sampaikan kalender event ini, agar masyarakat, para partisipan, bisa bersiap sejak jauh hari," kata Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, di Semarang, Rabu.
Hal tersebut disampaikan Ita, sapaan akrab Hevearita saat peluncuran Calendar of Event Kota Semarang 2024 yang berlangsung di Taman Lele Semarang.
Sebanyak 13 "best event" tersebut, yakni Nyadran Kali Kandri, Pasar Imlek Semawis, Dugderan, Festival Kreo, Semarang Night Carnival, Jateng Fair, Haul Ki Ageng Pandanaran, Festival Cheng Ho.
Kemudian, Semarang Flower Festival, Festival Kota Lama, Semarang Agro Expo, Pertunjukan Hari Wayang, dan Semarang 10K.
Dalam Calendar of Event Kota Semarang 2024, terdapat puluhan kegiatan pariwisata yang akan digelar untuk memeriahkan Kota Atlas dan menjadi suguhan hiburan bagi wisatawan.
"Semua event unggulan, ada Festival Bunga (Semarang Flower Festival), Dugderan, dan Festival Kota Lama. Kami berharap kalender event ini bisa menjadi magnet bagi masyarakat," katanya pula.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang Wing Wiyarso menyampaikan bahwa Calendar of Event 2024 tidak jauh berbeda dengan kalender event tahun sebelumnya.
Dia mengakui, kegiatan pariwisata yang digelar pemerintah pada tahun depan memang sedikit dibatasi, mengingat tahun politik, namun kualitas kegiatan akan lebih ditingkatkan.
Bahkan, Wing memastikan bahwa agenda pariwisata pada 2024 akan lebih "go internasional", misalnya Festival Kota Lama yang bakal digelar dengan menggandeng negara yang menjadi "sister city".
Ia menyebutkan banyak pihak yang mengajukan untuk mengadakan kegiatan di Kota Semarang, termasuk pula kegiatan MICE (Meeting, Incentive, Conference, and Exhibition) tingkat nasional.
"Seperti rakernas, ada Ipemi (Ikatan Pengusaha Muslim Indonesia), asosiasi dokter rutin datang ke Semarang. Beberapa ikatan dokter menyampaikan keinginan mengadakan MICE di Kota Semarang," katanya lagi.
Termasuk pula, kata dia, rencana pergelaran konser besar yang menghadirkan artis mancanegara, namun sejauh ini Disbudpar masih menunggu kepastian dari promotor terkait.
Baca juga: Disbudpar Semarang menunggu kajian K3 soal Jembatan Kaca Tinjomoyo
Baca juga: Kunjungan di Semarang Zoo capai 1.000 wisatawan per hari
"Kami sampaikan kalender event ini, agar masyarakat, para partisipan, bisa bersiap sejak jauh hari," kata Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, di Semarang, Rabu.
Hal tersebut disampaikan Ita, sapaan akrab Hevearita saat peluncuran Calendar of Event Kota Semarang 2024 yang berlangsung di Taman Lele Semarang.
Sebanyak 13 "best event" tersebut, yakni Nyadran Kali Kandri, Pasar Imlek Semawis, Dugderan, Festival Kreo, Semarang Night Carnival, Jateng Fair, Haul Ki Ageng Pandanaran, Festival Cheng Ho.
Kemudian, Semarang Flower Festival, Festival Kota Lama, Semarang Agro Expo, Pertunjukan Hari Wayang, dan Semarang 10K.
Dalam Calendar of Event Kota Semarang 2024, terdapat puluhan kegiatan pariwisata yang akan digelar untuk memeriahkan Kota Atlas dan menjadi suguhan hiburan bagi wisatawan.
"Semua event unggulan, ada Festival Bunga (Semarang Flower Festival), Dugderan, dan Festival Kota Lama. Kami berharap kalender event ini bisa menjadi magnet bagi masyarakat," katanya pula.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang Wing Wiyarso menyampaikan bahwa Calendar of Event 2024 tidak jauh berbeda dengan kalender event tahun sebelumnya.
Dia mengakui, kegiatan pariwisata yang digelar pemerintah pada tahun depan memang sedikit dibatasi, mengingat tahun politik, namun kualitas kegiatan akan lebih ditingkatkan.
Bahkan, Wing memastikan bahwa agenda pariwisata pada 2024 akan lebih "go internasional", misalnya Festival Kota Lama yang bakal digelar dengan menggandeng negara yang menjadi "sister city".
Ia menyebutkan banyak pihak yang mengajukan untuk mengadakan kegiatan di Kota Semarang, termasuk pula kegiatan MICE (Meeting, Incentive, Conference, and Exhibition) tingkat nasional.
"Seperti rakernas, ada Ipemi (Ikatan Pengusaha Muslim Indonesia), asosiasi dokter rutin datang ke Semarang. Beberapa ikatan dokter menyampaikan keinginan mengadakan MICE di Kota Semarang," katanya lagi.
Termasuk pula, kata dia, rencana pergelaran konser besar yang menghadirkan artis mancanegara, namun sejauh ini Disbudpar masih menunggu kepastian dari promotor terkait.
Baca juga: Disbudpar Semarang menunggu kajian K3 soal Jembatan Kaca Tinjomoyo
Baca juga: Kunjungan di Semarang Zoo capai 1.000 wisatawan per hari