Polda Metro Jaya telah menyiapkan sebanyak 4.041 personel gabungan untuk pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru 2024 mengantisipasi segala ancaman yang mungkin terjadi.
"Aparat gabungan terdiri atas Kepolisian, TNI, dan pemerintah daerah, dan unsur-unsur lain yang berkompeten," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto di Balai Polda Metro Jaya, Senin.
Karyoto menjelaskan pihaknya bersama TNI dan pemangku kepentingan lainnya telah menyelenggarakan rapat koordinasi perihal ancaman-ancaman yang mungkin terjadi sekaligus cara penanganan di lapangan.
"Dengan cara-cara komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi dan pembentukan unsur-unsur pelayanan dan pengamanan dan salah satu modal yang luar biasa. Kami menjamin aparat pemerintah, TNI, Polri, dan masyarakat tetap solid, " ucapnya.
Karyoto juga memfokuskan pengamanan beberapa tempat wisata dan rumah ibadah bahkan untuk rumah ibadah akan dilaksanakan sterilisasi terlebih dahulu sebelum digunakan
"Tempat ibadah ini kan tempat kumpulnya orang banyak, besok para Kasatker (Kepala Satuan Kerja) Kapolres yang turun di lapangan langsung sebagai komandan pengamanan objek harus bisa memetakan kerawanan seperti apa, yang paling penting kalau di suatu daerah udah bisa kita petakan, " ucap Karyoto.
Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) mengerahkan 70.350 personel dalam Operasi Lilin 2023 untuk mengamankan perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
"Pada Operasi Lilin 2023 sebanyak 70.350 personel Polri dikerahkan,” kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) DivHumas Polri Kombes Pol Nurul Azizah di Jakarta, Senin (11/12).
Operasi Lilin 2023, kata Nurul, berlangsung selama 12 hari, dimulai dari tanggal 22 Desember 2023 sampai dengan 2 Januari 2024.
"Sebelum dimulai, akan dilaksanakan apel gelar pasukan Operasi Lilin 2023 pada tanggal 21 Desember," ujarnya.
Polri telah mempersiapkan Operasi Lilin 2023 dalam rangka mengamankan Natal dan Tahun Baru 2024.
Baca juga: GSJAI Boyolali bagi paket sembako untuk warga miskin sambut Natal 2023