Magelang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, mengkaji kerja sama sister city (kota kembar) dengan Distrik Rupandehi, Nepal.
Sekretaris Daerah Kabupaten Magelang Adi Waryanto di Magelang, Selasa, mengatakan bahwa kunjungan KBRI Dhaka pada hari ini merupakan penjajakan awal dalam rangka kerja sama dua daerah antara Pemkab Magelang dan Distrik Rupandehi yang memiliki kesamaan di bidang wisata religi.
Sekda Pemkab Magelang Adi Waryanto bersama OPD terkait menerima kunjungan Minister Counsellor KBRI Dhaka Bangladesh Raden Usman Effendi untuk membahas kerja sama antara Distrik Rupandehi dan Pemkab Magelang dalam bidang ekonomi kreatif, sosial, politik, budaya, dan ideologi.
"Kebetulan di Borobudur ini juga ada namanya Taman Lumbini sama seperti nama provinsi di sana. Apakah hal itu bisa menjadi awal kerja sama antara daerah Kabupaten Magelang dengan Provinsi Lumbini, Nepal? Kami perlu mengkaji dan saat ini masih penjajakan," katanya.
Adi Waryanto mengatakan bahwa Pemkab Magelang melalui Bappeda akan melakukan kajian mendalam dari berbagai aspek, baik ekonomi, sosial, politik, budaya, maupun ideologi.
"Saat ini akan kami kaji plus minusnya seperti apa, nanti hasil kajian ini akan dilaporkan kepada Bupati untuk kemungkinan yang dapat dikerjasamakan bagi kedua belah pihak. Kami saat ini masih meminta bahan-bahan lagi dari KBRI Dhaka yang bisa melengkapi penyusunan kajian oleh Bappeda," katanya.
Raden Usman Effendi menjelaskan dia diutus oleh Duta Besar RI di Dhaka Heru Subolo untuk berkunjung di Kabupaten Magelang dalam rangka menjalin silaturahmi dan membahas langkah awal kerja sama sister city antara Pemkab Magelang dan Distrik Rupandehi, Nepal.
Menurut kajian KBRI Dhaka, kata dia, terdapat beberapa kesamaan antara Pemkab Kabupaten Magelang dan Distrik Rupandehi. Kesamaan tersebut bila dikerjasamakan dapat bermanfaat bagi kedua daerah dan masyarakatnya, khususnya di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif.
Namun, lanjut dia, untuk menjalin kerja sama antardaerah ini tentu ada tahapan-tahapan yang harus dilakukan terlebih dahulu.
"Nanti yang pertama ada inisiatif, penjajakan, kajian, dan proses lain, misalnya harmonisasi, koordinasi, sampai dengan penulisan naskah dan penandatanganan MoU kerja sama," katanya.
Ia berharap banyak manfaat dari kerja sama tersebut berupa kegiatan-kegiatan yang produktif dari kedua belah pihak, misalnya dalam pengembangan Kabupaten Magelang dan Distrik Rupandehi sebagai destinasi wisata.
"Di Kabupaten Magelang ada Candi Borobudur dan di Rupandehi ada tempat kelahiran Sri Budha Gautama. Dari kesamaan tersebut bisa dijalin kerja sama wisata religi sehingga diharapkan wisatawan yang berkunjung ke Borobudur tidak hanya berkunjung terus pulang, tetapi bisa ada masa tinggal yang lebih lama," katanya.
Menurut dia, dengan masa tinggal yang lebih lama, devisa negara akan meningkat dan masyarakat Magelang juga akan menerima manfaatnya.
Berita Terkait
Penyaluran dana desa di tiga kabupaten capai Rp587,1 miliar
Jumat, 8 November 2024 16:39 Wib
BMKG pasang alat pendeteksi gempa di Kabupaten Sragen
Jumat, 8 November 2024 8:47 Wib
Kabupaten Kudus miliki tujuh alat TCM untuk deteksi TBC
Kamis, 7 November 2024 18:53 Wib
14.077 KPPS Pilkada 2024 Kabupaten Magelang dilantik
Kamis, 7 November 2024 14:08 Wib
Pemkab Pati susun RDTR Kecamatan Trangkil untuk pengembangan potensi investasi
Kamis, 7 November 2024 7:33 Wib
Pemkab Pati ingin jadi kota informatif
Rabu, 6 November 2024 21:02 Wib
2011 PTPS Kabupaten Magelang diminta petakan kerawanan pilkada
Rabu, 6 November 2024 15:50 Wib
BPN Blora targetkan 13.011 bidang tanah bersertifikat lewat PTSL
Rabu, 6 November 2024 8:46 Wib