Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara X memimpin Upacara Kemerdekaan ke-78 Republik Indonesia di Lapangan Sriwedari Solo.
"Upacara kali ini agak spesial, karena yang menjadi inspektur upacara Kanjeng Gusti Mangkunegara," kata Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka di Solo, Kamis.
Ia mengatakan hal itu menjadi simbol kerja sama antara Pemkot Surakarta dengan Pura Mangkunegaran sebagai salah satu mitra pemerintah. "Kami ingin menunjukkan bahwa kolaborasi antara Pemkot Surakarta dengan Mangkunegaran dan Kasunanan (Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat) adalah hal yang sangat krusial karena Solo ini adalah kota budaya," katanya.
Melalui upacara tersebut, ia ingin menunjukkan kepada anak muda, terutama yang datang ke upacara bahwa Solo tidak boleh keluar dari jalurnya.
"Solo tidak boleh keluar dari jalurnya, dengan banyaknya pembangunan yang sudah kami lakukan, karena Solo masa depan adalah Solo masa lalu, dan Solo masa lalu adalah Solo masa depan. Itu inti dari semua rangkaian Agustusan kali ini," katanya.
Ia mengatakan ke depan akan lebih banyak melibatkan anak-anak muda pada proses pembangunan fisik di Kota Solo. "Kami ingin melibatkan anak-anak muda, lebih banyak melibatkan orang yang peduli di bidang kebudayaan, maka kami ingin 17 prioritas pembangunan di Kota Solo ini berjalan dengan lancar, dan sekali lagi melibatkan anak-anak muda," katanya.
Sementara itu, pada upacara kali ini sejumlah pejabat menggunakan baju adat dari sejumlah daerah. Pada kesempatan tersebut Gibran mengenakan baju adat Bali, sedangkan Mangkunegara X mengenakan baju beskap Jawa.