Pembangunan tahap kedua Solo Safari segera dimulai menyusul persiapan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Surakarta dan pihak Taman Safari.
"Harapannya segera, mumpung cuaca masih panas kami bangun," kata Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka di Solo, Jawa Tengah,Rabu.
Ia mengatakan untuk fase kedua ini pembangunan menyasar pada pusat makanan dan wahana untuk kuda nil. Pembangunan diharapkan dapat selesai sebelum akhir tahun ini.
Untuk anggaran yang digunakan, ia belum ingin menyampaikan. Meski demikian, dipastikan tidak lebih dari Rp100 miliar. "Fase satu saja Rp20 miliar. Nanti dananya dari CSR juga, Taman Safari juga ada bantuan dana," katanya.
Mengenai kemungkinan munculnya keluhan-keluhan pengunjung yang merasa terganggu karena ada perbaikan di sana-sini, menurut dia merupakan hal yang wajar karena proyek ditargetkan cepat selesai.
"Namanya ngejar proyek, jadi sambil jalan. Tidak mengganggu pengunjung, rute tidak terganggu, bukan pekerjaan berat kok," katanya.
Mengenai tingkat kunjungan sejak dibukanya Solo Safari, ia mengatakan sudah cukup menggembirakan. "Pengunjung sudah di atas target, omzet juga sudah bagus. Tadi saya suruh Bu Sinta (General Manager Solo Safari) kolaborasi dengan masjid (Masjid Sheikh Zayed). Jadi siang (pengunjung) di sini, nanti ngabuburit takjil disediakan di masjid. Idealnya disediakan shuttle," katanya.