Solo (ANTARA) - Mantan presiden Joko Widodo (Jokowi) blusukan melihat kondisi Pasar Notoharjo Solo yang dia bangun saat masih menjabat sebagai Wali Kota Surakarta.
"Iya, saya mau melihat tadi. Saya mau melihat kondisinya seperti apa," katanya di Solo, Jawa Tengah, Kamis.
Disinggung soal masukan yang diberikan kepada pemimpinan Solo, ia mengaku tidak ada yang ingin disampaikannya.
"Nggak ada, nggak ada. Lain waktu saja," katanya.
Pada kunjungan tersebut, ia juga menerima keluhan dari para pedagang, salah satunya soal sepinya penjualan sejak Pandemi COVID-19.
"Omzet turun setelah COVID, saya kira semua mengalami yang sama. Setelah COVID belum normal," katanya.
Ia mengatakan secara umum kondisi perekonomian di Indonesia memang belum normal dibandingkan sebelum adanya pandemi COVID-19.
Meski demikian, menurut dia, kondisi Indonesia masih jauh lebih baik jika dibandingkan dengan sejumlah negara lain.
Sementara itu, pada kesempatan tersebut Jokowi terlihat blusukan bersama pasangan calon wali kota-wakil wali kota Surakarta nomor urut 02 Respati Ardi-Astrid Widayani.
Usai blusukan, Jokowi masuk ke kendaraannya, sedangkan Respati-Astrid kembali memasuki pasar untuk menyapa masyarakat.
Pada kesempatan itu, Respati mengatakan kedatangan mereka ke Pasar Notoharjo karena diajak nostalgia oleh Jokowi.
"Tadi kami berdua diajak nostalgia, ini sejarah. Pak Jokowi sering ke sini, dari dulu sampai sekarang," katanya.
Ia juga mendapatkan cerita dari Jokowi bagaimana saat itu Pemkot Surakarta mengelola pasar agar didatangi oleh banyak konsumen.
"Tadi dapat cerita dulu di sini dikasih event supaya pengunjung ramai. Sesuai jualannya. Di sini event motor karena banyak jualan motor (onderdil motor)," katanya.
Ditambahkan Astrid, Jokowi juga bercerita soal pengalaman pemindahan Pasar Notoharjo pada saat itu dari kawasan Banjarsari.
"Bahkan tadi para pedagang juga berterima kasih karena setelah pindah ke sini pendapatannya jauh lebih banyak," katanya.
Baca juga: Jokowi minta Hadik-Bimo sejahterakan petani Temanggung