Tim SAR Cilacap evakuasi jenazah wisatawan tenggelam di Pantai Sodong
Cilacap (ANTARA) - Tim search and rescue (SAR) gabungan yang dikoordinasi Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP/Basarnas) Cilacap mengevakuasi sesosok jenazah yang diketahui sebagai wisatawan yang hilang akibat tenggelam setelah terseret arus di Pantai Sodong, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
"Jenazah yang diketahui bernama Fakhrul (11) ditemukan pagi ini, pukul 08.26 WIB," kata Kepala Basarnas Cilacap Adah Sudarsa didampingi Komandan Tim Operasi Pencarian Fajar Widji di Cilacap, Selasa.
Saat ditemukan, kata dia, kondisi korban dalam keadaan terapung pada jarak 3 mil laut dari lokasi kejadian ke arah selatan.
Setelah dievakuasi dan menjalani pemeriksaan, lanjut dia, jenazah Fakhrul langsung dipulangkan ke rumah duka di Jalan Kebun Pepaya RT 02 RW 01, Desa Kesugihan Kidul, Kecamatan Kesugihan, Cilacap.
"Fakhrul dilaporkan hilang akibat tenggelam setelah terseret arus di Pantai Sodong, Desa Karangbenda, Kecamatan Adipala, Cilacap, pada Minggu (2/10) pagi," kata Adah.
Ia mengatakan kejadian nahas itu terjadi saat korban bersama delapan teman satu kampungnya berwisata di Pantai Sodong dengan menumpang angkutan pedesaan pada hari Minggu (2/10), pukul 07.00 WIB.
Saat bermain di muara sungai Pantai Sodong pada pukul 08.15 WIB, kata dia, korban bersama salah seorang rekannya yang diketahui bernama Uswa terseret arus.
"Teman-teman korban yang melihat kejadian tersebut berupaya menolong. Akan tetapi mereka hanya mampu menolong Uswa, sedangkan Fakhrul terseret arus hingga akhirnya tenggelam di Pantai Sodong," katanya.
Lebih lanjut, Komandan Tim Operasi Pencarian Fajar Widji mengatakan KPP Cilacap setelah menerima informasi kejadian tersebut, langsung memberangkatkan satu regu Basarnas yang dilengkapi peralatan pertolongan di air menuju lokasi kejadian untuk menggelar operasi SAR guna mencari dan menolong korban.
Hingga akhirnya, kata dia, korban atas nama Fakhrul ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Selasa (4/10) pagi.
Dengan ditemukannya jenazah Fakhrul, lanjut dia, operasi SAR untuk mencari dan menolong korban tenggelam di Pantai Sodong dinyatakan selesai dan seluruh unsur SAR yang terlibat telah dikembalikan ke kesatuan masing-masing.
"Kepada seluruh masyarakat beraktivitas di pantai, baik nelayan maupun wisatawan, kami imbau untuk selalu waspada dan berhati-hati karena berdasarkan prakiraan BMKG, ketinggian gelombang di pantai selatan Jawa Tengah bisa mencapai 4 meter," kata Fadjar.
"Jenazah yang diketahui bernama Fakhrul (11) ditemukan pagi ini, pukul 08.26 WIB," kata Kepala Basarnas Cilacap Adah Sudarsa didampingi Komandan Tim Operasi Pencarian Fajar Widji di Cilacap, Selasa.
Saat ditemukan, kata dia, kondisi korban dalam keadaan terapung pada jarak 3 mil laut dari lokasi kejadian ke arah selatan.
Setelah dievakuasi dan menjalani pemeriksaan, lanjut dia, jenazah Fakhrul langsung dipulangkan ke rumah duka di Jalan Kebun Pepaya RT 02 RW 01, Desa Kesugihan Kidul, Kecamatan Kesugihan, Cilacap.
"Fakhrul dilaporkan hilang akibat tenggelam setelah terseret arus di Pantai Sodong, Desa Karangbenda, Kecamatan Adipala, Cilacap, pada Minggu (2/10) pagi," kata Adah.
Ia mengatakan kejadian nahas itu terjadi saat korban bersama delapan teman satu kampungnya berwisata di Pantai Sodong dengan menumpang angkutan pedesaan pada hari Minggu (2/10), pukul 07.00 WIB.
Saat bermain di muara sungai Pantai Sodong pada pukul 08.15 WIB, kata dia, korban bersama salah seorang rekannya yang diketahui bernama Uswa terseret arus.
"Teman-teman korban yang melihat kejadian tersebut berupaya menolong. Akan tetapi mereka hanya mampu menolong Uswa, sedangkan Fakhrul terseret arus hingga akhirnya tenggelam di Pantai Sodong," katanya.
Lebih lanjut, Komandan Tim Operasi Pencarian Fajar Widji mengatakan KPP Cilacap setelah menerima informasi kejadian tersebut, langsung memberangkatkan satu regu Basarnas yang dilengkapi peralatan pertolongan di air menuju lokasi kejadian untuk menggelar operasi SAR guna mencari dan menolong korban.
Hingga akhirnya, kata dia, korban atas nama Fakhrul ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Selasa (4/10) pagi.
Dengan ditemukannya jenazah Fakhrul, lanjut dia, operasi SAR untuk mencari dan menolong korban tenggelam di Pantai Sodong dinyatakan selesai dan seluruh unsur SAR yang terlibat telah dikembalikan ke kesatuan masing-masing.
"Kepada seluruh masyarakat beraktivitas di pantai, baik nelayan maupun wisatawan, kami imbau untuk selalu waspada dan berhati-hati karena berdasarkan prakiraan BMKG, ketinggian gelombang di pantai selatan Jawa Tengah bisa mencapai 4 meter," kata Fadjar.