Basarnas evakuasi tiga nelayan korban kecelakaan perahu di Cilacap, dua selamat
Cilacap (ANTARA) - Tim SAR gabungan yang dikoordinasi Basarnas Kantor Pencarian dan Pertolongan Cilacap berhasil mengevakuasi tiga nelayan yang menjadi korban dalam kecelakaan perahu pencari ikan di perairan sekitar PLTU Bunton, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
"Informasi mengenai kecelakaan laut yang menimpa perahu pencari ikan ini kami peroleh dari Pak Neno selaku pemilik tambak udang di sekitar lokasi kejadian," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Cilacap M Abdullah di Cilacap, Jumat.
Ia mengatakan informasi itu menyebutkan bahwa sebuah perahu pencari ikan mengalami kecelakaan pada Jumat sekitar pukul 04.00 WIB, saat tiga nelayan yang berada di perahu tersebut sedang menebar jaring di sebelah barat PLTU Bunton.
Karena terlalu ke pinggir, perahu yang diketahui membawa tiga nelayan tersebut tergulung ombak dan akhirnya terbalik.
Masyarakat sekitar lokasi kejadian yang mengetahui kecelakaan laut tersebut segera menghubungi pihak terkait untuk memberikan pertolongan, namun tidak membuahkan hasil, sehingga kejadian itu dilaporkan ke Basarnas.
Lebih lanjut, Abdullah mengatakan setelah menerima informasi mengenai kecelakaan laut tersebut, pihaknya pada pukul 06.05 WIB menerjunkan satu regu Basarnas untuk melakukan pencarian dan pertolongan terhadap korban.
"Pada pukul 06.40 WIB, tim SAR gabungan tiba di lokasi dan melakukan asesmen serta penyiapan peralatan. Metode pencarian yang digunakan terhadap survivor (korban) dengan cara melakukan penyisiran di darat atau di tepian pantai dan penyisiran di permukaan air menggunakan rubber boat," katanya.
Dalam pencarian tersebut, kata dia, tim SAR gabungan pada pukul 07.15 WIB berhasil mengevakuasi dua orang korban, yakni Hadi Siswanto (37), warga Desa Kesugihan Kidul, Kecamatan Kesugihan, Cilacap, yang ditemukan dalam kondisi selamat, dan Utik (40), warga Desa Jangrana, Kecamatan Kesugihan, dalam keadaan meninggal dunia.
Setelah dievakuasi ke darat, lanjut dia, kedua korban langsung dibawa ke Puskesmas Adipala I untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
"Selanjutnya, saat melakukan pencarian survivor ketiga, tim SAR gabungan menerima informasi dari nelayan bahwa korban kecelakaan laut atas nama Riski Satria (20), warga Lengkong, Cilacap, berhasil ditemukan dalam kondisi selamat pada pukul 08.00 WIB," katanya.
Menurut dia, Rizki ditemukan oleh awak Kapal Nelayan Sinar Mentari dalam posisi terapung pada jarak 2 mil laut ke arah timur dari lokasi kejadian dan selanjutnya yang bersangkutan dibawa ke Klinik Indira Cilacap untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
"Dengan ditemukannya tiga korban kecelakaan laut tersebut, operasi SAR dinyatakan ditutup dan seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuan masing-masing," kata Abdullah.
Baca juga: Enam ABK KM Soneta yang tenggelam di perairan Karimunjawa belum ditemukan
"Informasi mengenai kecelakaan laut yang menimpa perahu pencari ikan ini kami peroleh dari Pak Neno selaku pemilik tambak udang di sekitar lokasi kejadian," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Cilacap M Abdullah di Cilacap, Jumat.
Ia mengatakan informasi itu menyebutkan bahwa sebuah perahu pencari ikan mengalami kecelakaan pada Jumat sekitar pukul 04.00 WIB, saat tiga nelayan yang berada di perahu tersebut sedang menebar jaring di sebelah barat PLTU Bunton.
Karena terlalu ke pinggir, perahu yang diketahui membawa tiga nelayan tersebut tergulung ombak dan akhirnya terbalik.
Masyarakat sekitar lokasi kejadian yang mengetahui kecelakaan laut tersebut segera menghubungi pihak terkait untuk memberikan pertolongan, namun tidak membuahkan hasil, sehingga kejadian itu dilaporkan ke Basarnas.
Lebih lanjut, Abdullah mengatakan setelah menerima informasi mengenai kecelakaan laut tersebut, pihaknya pada pukul 06.05 WIB menerjunkan satu regu Basarnas untuk melakukan pencarian dan pertolongan terhadap korban.
"Pada pukul 06.40 WIB, tim SAR gabungan tiba di lokasi dan melakukan asesmen serta penyiapan peralatan. Metode pencarian yang digunakan terhadap survivor (korban) dengan cara melakukan penyisiran di darat atau di tepian pantai dan penyisiran di permukaan air menggunakan rubber boat," katanya.
Dalam pencarian tersebut, kata dia, tim SAR gabungan pada pukul 07.15 WIB berhasil mengevakuasi dua orang korban, yakni Hadi Siswanto (37), warga Desa Kesugihan Kidul, Kecamatan Kesugihan, Cilacap, yang ditemukan dalam kondisi selamat, dan Utik (40), warga Desa Jangrana, Kecamatan Kesugihan, dalam keadaan meninggal dunia.
Setelah dievakuasi ke darat, lanjut dia, kedua korban langsung dibawa ke Puskesmas Adipala I untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
"Selanjutnya, saat melakukan pencarian survivor ketiga, tim SAR gabungan menerima informasi dari nelayan bahwa korban kecelakaan laut atas nama Riski Satria (20), warga Lengkong, Cilacap, berhasil ditemukan dalam kondisi selamat pada pukul 08.00 WIB," katanya.
Menurut dia, Rizki ditemukan oleh awak Kapal Nelayan Sinar Mentari dalam posisi terapung pada jarak 2 mil laut ke arah timur dari lokasi kejadian dan selanjutnya yang bersangkutan dibawa ke Klinik Indira Cilacap untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
"Dengan ditemukannya tiga korban kecelakaan laut tersebut, operasi SAR dinyatakan ditutup dan seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuan masing-masing," kata Abdullah.
Baca juga: Enam ABK KM Soneta yang tenggelam di perairan Karimunjawa belum ditemukan