Batang (ANTARA) - Kepolisian Resor Batang, Jawa Tengah, memberlakukan rekayasa lalu lintas sistem buka tutup bagi pemudik yang akan beristirahat di "rest area" KM. 379 A dan 360 B .Tol Batang-Semarang.
"Ada dua 'rest area' yaitu 360 B dan 379 A. Kami melakukan rekayasa lalu lintas yakni buka tutup 'rest area' apabila sudah penuh dan tidak ada tempat parkir," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Batang AKP Dhayita Dhaneswari di Batang, Jumat.
Ia berpesan pada para pemudik agar dapat memanfaatkan waktu sebaik mungkin dengan tidak terlalu lama ketika berada di dua "rest area" tersebut, baik untuk beristirahat maupun mengisi bahan bakar kendaraan.
"Saat ini sudah mulai terjadi kepadatan arus balik namun masih terpantau lancar. Namun, kami mengingatkan para pemudik berkendaraan untuk disiplin berlalu lintas agar arus lalu lintas berjalan lancar dan aman," katanya.
Kasatlantas AKP Dhayita mengatakan bahwa Polri akan memberlakukan sistem satu arah di jalur Tol Transjawa hingga batas yang belum dapat ditentukan.
Bagi pemudik asal Kabupaten Batang yang akan menuju ke Jakarta dapat melalui gerbang Tol Kalibeluk dan Kandeman, sedangkan pengguna jalan dari arah Jakarta dapat menggunakan jalur arteri.
"Kepada para pemudik dari arah Semarang yang akan keluar dari pintu keluar Tol Kandeman maupun Tol Kalibeluk yang akan menuju Kota Batang diharapkan berada di jalur B karena kalau sudah di jalur A maka tidak ada akses menuju pintu keluar Tol Kandeman maupun Kalibeluk," katanya.
AKP Dhayita juga mengingatkan para pengendara tetap menjaga kestabilan kecepatan dalam berkendara dan apabila merasa lelah dapat beristirahat di "rest area" yang disiapkan.
"Kami memperkirakan puncak arus balik akan terjadi pada 7-8 Mei. Namun hal yang penting, jaga kesehatan saat berkendara dan tidak memaksakan diri melanjutkan perjalanan apabila kondisi tubuh sudah lelah," katanya.
Berita Terkait
Pengamat: Penerapan kembali UN jangan bawa sistem lama
Jumat, 8 November 2024 16:38 Wib
Pemkab Batang percepat penanganan bencana melalui sistem aplikasi
Rabu, 23 Oktober 2024 17:22 Wib
Peneliti RI di Jerman ungkap temuan kunci masa depan sistem pangan nasional
Kamis, 17 Oktober 2024 19:48 Wib
Dinkes: Lomba Duta Kesehatan Remaja Boyolali perkuat sistem
Kamis, 10 Oktober 2024 8:57 Wib
USM-KU Leuven Belgia jalin kerja sama, fokus sistem pangan berkelanjutan
Jumat, 4 Oktober 2024 12:29 Wib
Banyumas raih SAKIP predikat "A" bukti pemanfaatan anggaran efektif
Kamis, 3 Oktober 2024 11:17 Wib
Telkom University kembangkan deteksi dini banjir dan rob
Kamis, 3 Oktober 2024 8:26 Wib
Aparsi kembangkan sistem digitalisasi di pasar tradisional
Sabtu, 28 September 2024 6:25 Wib