Solo (ANTARA) - Sekolah Vokasi (SV) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mengembangkan aplikasi kesehatan terintegrasi bernama Pusline.com (Pusat Layanan Kesehatan Online) atau Puskesmas Online.
Dekan Sekolah Vokasi UNS Santoso Tri Hananto di Solo, Selasa, mengatakan Pusline.com merupakan aplikasi telemedicine plus dengan layanan kesehatan terintregasi.
"Aplikasi ini menyediakan layanan COVID-19 dan layanan kesehatan umum. Pemilihan fitur layanan COVID-19 karena sampai tahun 2022 pandemi COVID-19 masih melanda di Indonesia," katanya.
Ia mengatakan fitur layanan COVID-19 terdiri dari layanan cek kesehatan mandiri, komunikasi dengan dokter, berita seputar COVID-19, dan tanya jawab seputar COVID-19.
"Fitur ini memfasilitasi pasien isolasi mandiri (isoman) agar tetap mendapatkan layanan kesehatan secara optimal meski menjalani isoman. Pemilihan fitur layanan kesehatan umum pada aplikasi ini ditujukan untuk memfasilitasi layanan kesehatan selain COVID-19 karena pelayanan kesehatan di masa pandemi COVID-19 juga harus bisa memfasilitasi layanan umum lainnya," katanya.
Ia mengatakan untuk fitur layanan kesehatan umum terdiri dari Poli Kesehatan Ibu dan Anak, Poli Gizi, Poli Gigi, dan fitur Ayo Vaksin. Beberapa fitur tersebut dipilih karena selama pandemi layanan kesehatan tersebut sangat dibatasi oleh pemerintah.
"Harapannya dengan adanya aplikasi ini layanan kesehatan di luar COVID-19 tetap dapat dilaksanakan," katanya.
Ia mengatakan, keberadaan aplikasi tersebut diharapkan mampu membantu peningkatan perekonomian UMKM khususnya pengusung makanan sehat melalui fitur pesan makanan sehat.
"Sebagai upaya penguatan di sektor ekonomi, aplikasi ini juga menyediakan wadah bagi UMKM khususnya pelaku usaha makanan sehat dengan menyediakan layanan pesan antar kepada pasien yang menjalani isoman. Meski demikian, tidak menutup kemungkinan masyarakat umum juga dapat menikmati fitur tersebut. Berkolaborasi dengan ahli gizi, makanan sehat yang disediakan memiliki standar gizi yang sesuai terutama makanan yang disesuaikan dengan kebutuhan pasien selama isolasi mandiri," katanya.
Terkait dengan aplikasi, kata dia, dibuat oleh tim Tahes Bergerak yang diusung dari program studi Diploma III Teknik Informatika PSDKU Madiun dan Diploma III Kebidanan SV UNS. Ia mengatakan untuk pembuatan dan pengembangan aplikasi ini didanai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
"Berawal dari ide pembuatan aplikasi yang bertujuan untuk meningkatkan layanan kesehatan di era pandemi COVID-19, tim Tahes Bergerak menggandeng beberapa mitra industri untuk dapat mengoptimalkan aplikasi tersebut," katanya.
Ia mengatakan, untuk mitra dari aplikasi Pusline.com saat ini adalah UPTD Puskesmas Ngoresan Surakarta, Catering Mentari, dan Tahu Bakso UMMA.
Berita Terkait
Pj Bupati Cilacap: SLCN menginisiasi perubahan pola pikir nelayan
Kamis, 19 Desember 2024 16:42 Wib
Kodim-Pemkot Pekalongan siapkan dapur makan bergizi gratis
Rabu, 18 Desember 2024 8:53 Wib
BMKG selenggarakan pembekalan SLCN nelayan Kabupaten Batang
Senin, 16 Desember 2024 14:43 Wib
Sebanyak 115 sekolah rusak di Kudus selesai diperbaiki
Jumat, 13 Desember 2024 19:03 Wib
Pemprov Jateng miliki 79 sekolah damai cegah terorisme
Jumat, 13 Desember 2024 7:49 Wib
Mie Kremezz bersama Free Fire targetkan gamers muda
Minggu, 8 Desember 2024 18:32 Wib
Mendikdasmen sebut keputusan zonasi sekolah masih dalam kajian
Minggu, 8 Desember 2024 13:11 Wib
Srikandi PLN-Sekolah Sungai Siluk galakkan pencegahan stunting di Bantul
Kamis, 5 Desember 2024 19:46 Wib