Solo (ANTARA) - Pemerintah Indonesia membawa enam misi yang disepakati seluruh presidensi yang hadir dalam pertemuan Trade Invesment and Industry Working Group (TIIWG) G20 2022 yang digelar di Solo, Jawa Tengah, Rabu.
"Enam misi Indonesia itu disepakati semua Presidensi G20 yang hadir," kata Direktur Jenderal (Dirjen) Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan (Kemendag) Djatmiko Bris Witjaksono, dalam pertemuan TIIWG G20 di Solo.
Menurut dia, dalam pertemuan itu Indonesia ingin mengajak untuk kerja sama menyikapi dinamika dan persoalan yang dihadapi saat ini, mulai dari isu kesehatan, digitalisasi, hingga transisi energi. Indonesia ingin menghadirkan enam agenda.
Enam agenda yang menjadi misi tersebut, kata dia, di antaranya yakni sistem perdagangan bilateral, merespons kebutuhan di bidang kesehatan, memastikan kesetaraan terkait akses vaksin, obat-obatan hingga barang-barang esensial.
Baca juga: Delegasi G20 mengunjungi Balkondes Karangrejo Magelang
Hal tersebut, kata dia, tidak hanya pada saat pandemi, tetapi juga menyikapi persoalan serupa di masa mendatang. Hampir seluruh delegasi mendukung usulan Indonesia. Indonesia mendorong penguatan sistem ekosistem di sektor industri yang mengadopsi teknologi 4.0, sehingga sektor industri memiliki daya tahan berkelanjutan.
Dia mengatakan Indonesia untuk sektor investasi, juga mendorong investasi berkelanjutan dan sifatnya investasi hijau, sehingga tidak hanya memberikan kemanfaatan ekonomi, tetapi mendorong pembahasan isu-isu lingkungan.
"Kami secara umum pandemi ini, berdampak pada perekonomian di banyak negara kawasan. Namun, saat ini sudah mulai ada tanda-tanda pemulihan ekonomi, meski pemulihannya belum berjalan merata. Ada yang relatif cepat ada yang moderat," kata dia.
Jika ada banyak tantangan merealisasikan pemulihan ekonomi di dunia pascapandemi, kata dia, inflasi di banyak negara masih tinggi, ditambah persoalan banyak komoditas barang meningkat dan pasokan melambat.
Baca juga: Kota Solo siapkan sejumlah tempat untuk rangkaian Presidensi G20
Direktur Jenderal Ketahanan Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Eko SA Cahyanto mengatakan Indonesia saat ini fokus untuk mengajak semua negara di dalam satu kesepahaman dalam rangka pemulihan ekonomi pascapandemi.
Pertemuan pertama TIIWG G20 menorehkan sejarah baru karena untuk pertama kalinya isu industri secara resmi didiskusikan sebagai salah satu isu utama di G20, bersama isu perdagangan dan investasi.
Dalam pertemuan tersebut akan dibahas tiga dari enam isu utama dalam TIIWG, yakni Peran Sistem Perdagangan Multilateral untuk akselerasi pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), perdagangan digital dan rantai nilai global berkelanjutan (Sustainable Global Value Chain/GVCs) yang berkelanjutan, serta industrialisasi inklusif yang berkelanjutan melalui Industri 4.0.
Pada pertemuan TIIWG 2022 di Solo dihadiri oleh 41 delegasi negara dari anggota G20 serta perwakilan organisasi internasional seperti WTO dan UNCTAD. Kegiatan dilaksanakan selama tiga hari yakni 29-31 Maret di beberapa lokasi seperti di De Tjolomadoe, Hotel Alilal hingga Pura Mangkunegaran Surakarta.
Baca juga: Putin berniat hadiri KTT G20 di Indonesia
Baca juga: G20: Energy Transition Working Group digelar pekan ini di Yogyakarta