Satgas COVID-19 Nguter Sukoharjo pasang stiker rumah warga isoman
Sukoharjo (ANTARA) - Satuan Tugas COVID-19 Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah memasang puluhan stiker di rumah warga yang menjalani isolasi mandiri (isoman) untuk mempermudah pengawasan petugas Satgas Jogo Tonggo.
"Pemasangan stiker di rumah warga yang sedang isoman karena terkonfirmasi COVID-19 tanpa gejala itu, untuk memudahkan dalam pengawasan oleh Satgas Jogo Tonggo," kata Camat Nguter, Ariyanto Mulyatmojo, di Sukoharjo, Rabu.
Stiker yang dipasang di rumah warga isoman, bertulisan "Mohon doa restu warga ini, sedang isoman". Stiker itu juga menjadi informasi kepada tamu bahwa orang yang didatangi sedang isoman.
Dia mengatakan warga terkonfirmasi COVID-19 di Kecamatan Nguter bertambah enam orang sehingga totalnya menjadi 49 orang. Mereka tersebar di 13 desa di wilayah ini.
Warga yang menjalani isoman di rumah harus memenuhi persyaratan, antara lain rumah paling tidak harus memiliki kamar mandi dan kamar tidur sendiri atau terpisah dengan anggota keluarganya.
"Jika warga rumahnya untuk isoman tidak memenuhi syarat mereka harus melaksanakan isolasi terpusat (isoter) di desa atau di tingkat kabupaten di Desa Celep," katanya.
Warga yang isoman, kata dia, mendapat dukungan logistik yang ditanggung Satgas Jogo Tonggo, menyesuaikan dengan kearifan lokal.
Kepala Puskesmas Nguter Sugeng Purnomo menjelaskan puskesmas setempat untuk isoter dan merawat pasien COVID-19 dengan gejala ringan dan orang tanpa gejala (OTG).
Puskesmas Nguter telah menyediakan 30 tempat tidur untuk merawat pasien COVID-19. Lantai satu sebanyak 20 tempat tidur dan lantai dua 10 tempat tidur.
"Jika kasus bertambah kami akan siapkan lagi untuk penyesuaian. Namun, kami berharap kasus COVID-19 tidak bertambah lagi," kata dia.
Perkembangan data kasus COVID-19 berdasarkan informasi diunggah di Instagram Dinkes Sukoharjo hingga Selasa (15/2), menyebutkan adanya tambahan 76 kasus gejala ringan dan 22 kasus sehingga menjadi 623 kasus. Secara akumulasi di Sukoharjo terdapat 16.243 kasus.
Sebanyak 623 kasus aktif COVID-19 tersebut terdiri atas menjalani rawat inap 59 kasus, isoman 563 kasus, dan isoter satu kasus. Warga yang dinyatakan sembuh bertambah 91 kasus sehingga menjadi 14.224 kasus dan meninggal dunia bertambah satu kasus sehingga menjadi 1.394 kasus.
"Pemasangan stiker di rumah warga yang sedang isoman karena terkonfirmasi COVID-19 tanpa gejala itu, untuk memudahkan dalam pengawasan oleh Satgas Jogo Tonggo," kata Camat Nguter, Ariyanto Mulyatmojo, di Sukoharjo, Rabu.
Stiker yang dipasang di rumah warga isoman, bertulisan "Mohon doa restu warga ini, sedang isoman". Stiker itu juga menjadi informasi kepada tamu bahwa orang yang didatangi sedang isoman.
Dia mengatakan warga terkonfirmasi COVID-19 di Kecamatan Nguter bertambah enam orang sehingga totalnya menjadi 49 orang. Mereka tersebar di 13 desa di wilayah ini.
Warga yang menjalani isoman di rumah harus memenuhi persyaratan, antara lain rumah paling tidak harus memiliki kamar mandi dan kamar tidur sendiri atau terpisah dengan anggota keluarganya.
"Jika warga rumahnya untuk isoman tidak memenuhi syarat mereka harus melaksanakan isolasi terpusat (isoter) di desa atau di tingkat kabupaten di Desa Celep," katanya.
Warga yang isoman, kata dia, mendapat dukungan logistik yang ditanggung Satgas Jogo Tonggo, menyesuaikan dengan kearifan lokal.
Kepala Puskesmas Nguter Sugeng Purnomo menjelaskan puskesmas setempat untuk isoter dan merawat pasien COVID-19 dengan gejala ringan dan orang tanpa gejala (OTG).
Puskesmas Nguter telah menyediakan 30 tempat tidur untuk merawat pasien COVID-19. Lantai satu sebanyak 20 tempat tidur dan lantai dua 10 tempat tidur.
"Jika kasus bertambah kami akan siapkan lagi untuk penyesuaian. Namun, kami berharap kasus COVID-19 tidak bertambah lagi," kata dia.
Perkembangan data kasus COVID-19 berdasarkan informasi diunggah di Instagram Dinkes Sukoharjo hingga Selasa (15/2), menyebutkan adanya tambahan 76 kasus gejala ringan dan 22 kasus sehingga menjadi 623 kasus. Secara akumulasi di Sukoharjo terdapat 16.243 kasus.
Sebanyak 623 kasus aktif COVID-19 tersebut terdiri atas menjalani rawat inap 59 kasus, isoman 563 kasus, dan isoter satu kasus. Warga yang dinyatakan sembuh bertambah 91 kasus sehingga menjadi 14.224 kasus dan meninggal dunia bertambah satu kasus sehingga menjadi 1.394 kasus.