Polisi evakuasi tamu hotel di Kudus yang meninggal di kamar
Kudus (ANTARA) - Polres Kudus, Jawa Tengah, mengevakuasi seorang tamu menginap di hotel di Jalan Sentot Prawiro Dirjo, yang ditemukan meninggal dunia di kamar.
Pria tersebut diduga meninggal lebih dari 24 jam akibat serangan jantung, Selasa.
"Dari hasil pemeriksaan tim dokter Puskesmas Ngembal Kulon dan tim Inafis Polres Kudus, korban bernama Roz (68) asal Kelurahan Purwosari, Kecamatan Kota, Kudus, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan," kata Kapolsek Jati AKP Deni Dwi Noviandi ditemui di sela-sela evakuasi jenazah dari kamar Hotel Mahkota di Jalan Sentot Prawiro Dirjo Getas Pejaten, Kudus.
Hanya, kata dia, dari mulut dan telinga keluar darah yang mengindikasikan korban meninggal sekitar 24 jam yang lalu.
Informasinya, kata dia, korban masuk ke hotel bersama seorang perempuan pada Senin (17/1) pukul 10.00 WIB. Pria itu ditemukan meninggal Selasa (18/1) pukul 10.00 WIB, sedangkan barang-barang berharga milik korban, seperti sepeda motor dan dompet yang ada uangnya, masih utuh.
Keberadaan teman perempuannya, kata dia, masih dicari untuk dimintai keterangannya lebih lanjut, termasuk apakah korban juga meminum obat kuat atau tidak. Di kamar hotel tidak ditemukan obat kuat, hanya bungkus alat kontrasepsi.
Kepala Puskesmas Ngembal Kulon Kamal Agus Efendi membenarkan bahwa korban dimungkinkan meninggal sejak Senin (18/1) karena kondisi jenazah sudah kaku dan keluar cairan darah dari rongga mulut yang menjadi indikasi meninggal lebih dari 10 jam.
Terkait obat kuat, dia mengakui, tidak menemukan bungkusnya, sedangkan penyebab korban meninggal kemungkinan besar akibat serangan jantung.
Resepsionis Hotel Mahkota Kudus Sugeng mengakui mengetahui tamunya meninggal saat mendatangi kamar Nomor 235 karena sudah saatnya check out pada pukul 10.00 WIB.
Sementara itu, teman perempuannya pada Senin (17/1) pukul 11.00 WIB keluar hotel dan tidak balik hingga korban ditemukan meninggal hari ini (18/1) pukul 10.00 WIB.
Pria tersebut diduga meninggal lebih dari 24 jam akibat serangan jantung, Selasa.
"Dari hasil pemeriksaan tim dokter Puskesmas Ngembal Kulon dan tim Inafis Polres Kudus, korban bernama Roz (68) asal Kelurahan Purwosari, Kecamatan Kota, Kudus, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan," kata Kapolsek Jati AKP Deni Dwi Noviandi ditemui di sela-sela evakuasi jenazah dari kamar Hotel Mahkota di Jalan Sentot Prawiro Dirjo Getas Pejaten, Kudus.
Hanya, kata dia, dari mulut dan telinga keluar darah yang mengindikasikan korban meninggal sekitar 24 jam yang lalu.
Informasinya, kata dia, korban masuk ke hotel bersama seorang perempuan pada Senin (17/1) pukul 10.00 WIB. Pria itu ditemukan meninggal Selasa (18/1) pukul 10.00 WIB, sedangkan barang-barang berharga milik korban, seperti sepeda motor dan dompet yang ada uangnya, masih utuh.
Keberadaan teman perempuannya, kata dia, masih dicari untuk dimintai keterangannya lebih lanjut, termasuk apakah korban juga meminum obat kuat atau tidak. Di kamar hotel tidak ditemukan obat kuat, hanya bungkus alat kontrasepsi.
Kepala Puskesmas Ngembal Kulon Kamal Agus Efendi membenarkan bahwa korban dimungkinkan meninggal sejak Senin (18/1) karena kondisi jenazah sudah kaku dan keluar cairan darah dari rongga mulut yang menjadi indikasi meninggal lebih dari 10 jam.
Terkait obat kuat, dia mengakui, tidak menemukan bungkusnya, sedangkan penyebab korban meninggal kemungkinan besar akibat serangan jantung.
Resepsionis Hotel Mahkota Kudus Sugeng mengakui mengetahui tamunya meninggal saat mendatangi kamar Nomor 235 karena sudah saatnya check out pada pukul 10.00 WIB.
Sementara itu, teman perempuannya pada Senin (17/1) pukul 11.00 WIB keluar hotel dan tidak balik hingga korban ditemukan meninggal hari ini (18/1) pukul 10.00 WIB.