Wonosobo (ANTARA) - Masyarakat di Kabupaten Wonosobo, Provinsi Jawa Tengah diimbau tidak panik menyikapi varian baru COVID-19, Omicron, yang telah terdeteksi di Jakarta baru-baru ini.
Sekretaris Daerah Kabupaten Wonosobo One Andang Wardoyo di Wonosobo, Jumat, mengatakan sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, agar aktivitas keseharian warga Wonosobo berjalan biasa dengan tetap menaati protokol kesehatan pencegahan COVID-19.
"Seperti telah disampaikan Bapak Presiden Joko Widodo, varian Omicron ini memiliki karakter menular lebih cepat dibandingkan dengan varian sebelumnya, namun sejauh ini belum menunjukkan karakter yang membahayakan nyawa, khususnya bagi warga yang telah menjalani vaksinasi COVID-19 dua kali," katanya.
Baca juga: Masyarakat diminta tak panik tanggapi varian omicron di Indonesia
Ia berharap, tidak terjadi transmisi (penularan) Omicron di Wonosobo, mengingat situasi penanganan pandemi COVID-19 di daerah tersebut saat ini relatif kondusif, dengan jumlah kasus tiga konfirmasi positif, satu1 di antaranya berada di luar Wonosobo.
Ia mengimbau masyarakat Wonosobo tidak perlu panik berlebihan, apalagi bagi mereka yang telah divaksin dua kali.
"Bagi yang belum mendapatkan vaksinasi, segera saja untuk menghubungi perangkat desa masing-masing untuk mendapatkan fasilitasi vaksin COVID-19 karena Pemkab Wonosobo saat ini masih membuka kesempatan vaksinasi melalui puskesmas, RSUD Setjonegoro, Sasana Adipura Kencana atau juga bisa di polres dan Kodim 0707/Wonosobo," katanya.
Dalam situasi pandemi yang mendekati normal seperti sekarang ini, Andang menegaskan kewaspadaan tetap diperlukan mengingat COVID-19 belum sepenuhnya hilang.
"Patuhi protokol kesehatan 5M, memakai masker saat beraktivitas di luar rumah, mencuci tangan secara rutin, menjaga jarak aman saat berinteraksi dengan orang lain, menjauhi kerumunan dan keramaian yang berpotensi menjadi media penularan virus, serta mengurangi mobilitas, khususnya perjalanan ke luar negeri," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Wonosobo Muhamad Riyatno mengatakan pentingnya masyarakat untuk mengikuti ketentuan yang ditetapkan pemerintah.
Ia berharap, kewaspadaan masyarakat terhadap bahaya pandemi global tersebut tidak mengendor hanya karena merasa suasana sudah seperti normal.
"Ikuti apa yang menjadi arahan pemerintah, baik pusat, provinsi atau pemerintah daerah karena itu akan menjadi kunci untuk menekan potensi penularan COVID-19 di Kabupaten Wonosobo," katanya.
Berita Terkait
DPRD Kota Semarang minta vaksinasi COVID-19 kembali digenjot
Jumat, 5 Mei 2023 8:14 Wib
RS KRMT Wongsonegoro Semarang rawat 13 pasien COVID-19
Kamis, 4 Mei 2023 21:44 Wib
Pemkab minta masyarakat Boyolali waspadai subvarian baru Omicron XBB
Rabu, 26 Oktober 2022 8:57 Wib
Omicron subvarian BA.4 dan BA.5 diyakni tidak berbahaya
Selasa, 14 Juni 2022 12:56 Wib
Antisipasi varian baru Omicron, Dinkes Banyumas imbau masyarakat taat prokes
Senin, 13 Juni 2022 17:29 Wib
IDI: Deltacron belum jadi mutasi yang mengkhawatirkan
Kamis, 17 Maret 2022 16:28 Wib
Omicron BA.2 sub-variant detected in 19 provinces
Rabu, 16 Maret 2022 13:24 Wib
Indonesia has successfully passed Omicron peak
Rabu, 16 Maret 2022 4:58 Wib