BPBD Brebes minta warga waspada potensi gempa susulan
Brebes (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, minta warga yang berada di wilayah terdampak gempa yang terjadi pukul 08.42 WIB, Selasa pagi tetap waspada adanya kemungkinan potensi gempa susulan.
Kepala BPBD Kabupaten Brebes Nussy Mansur saat dihubungi melalui telepon di Brebes, Selasa mengatakan bahwa pada peristiwa gempa berkekuatan 3,0 Skala Richter (SR) mengakibatkan 23 rumah warga desa di Kecamatan Sirampog mengalami rusak berat hingga rusak ringan.
"Sebanyak empat rumah dari 23 rumah mengalami rusak berat sedang lainnya rusak sedang dan ringan. Bahkan, penghuni dua rumah terpaksa kami anjurkan untuk mengungsi ke tetangganya karena rumahnya sudah dalam kondisi miring," katanya.
Baca juga: Gempa magnitudo 4,3 getarkan Jayapura
Baca juga: Pemprov bangun rumah tahan gempa untuk perajin gula Cilacap
Demikian pula, kata dia, bagi warga yang berada di bawah perbukitan Desa Dawuhan, Kecamatan Sirampog juga diminta waspada karena kondisi tanahnya berupa rekahan yang berpotensi longsor apabila turun hujan.
Nussy mengatakan pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan instansi terkait dan pemangku wilayah terkait dengan peristiwa gempa maupun bencana lainnya.
"Kami terus berkoordinasi dengan pihak terkait agar melaporkan segala kejadian darurat bencana. Kami juga siap memberikan bantuan pada masyarakat dengan menggunakan dana tak terduga," katanya.
Gempa darat berkekuatan 3.0 Skala Richter (SR) mengguncang wilayah Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, Selasa (28/9) sekitar pukul 08.40. Akibat bencana alam ini, sedikitnya 23 rumah warga di Desa Sridadi dan Dawuhan terdampak. Gempa ini juga menimbulkan retakan sepanjang 150 meter di kawasan perbukitan dengan lebar 5 cm.
Data informasi gempa BMKG-BJI menyebutkan gempa dengan magnitudo 3.0 SR itu terjadi pada pukul 08:40:40. Berlokasi 7.17 LS, 109.03 BT (9 kilometer Timur Laut Bumiayu-Jateng) dengan kedalaman 11 KM.
Pelaksana Tugas Camat Sirampog Lukman Hakim pada wartawan membenarkan adanya bencana alam tersebut.
Saat ini, kata dia, petugas sedang melakukan pendataan terhadap dampak kerusakan akibat gempa tersebut. "Iya memang ada gempa di wilayah kami, dan sekarang sedang dilakukan pendataan dampak kerusakannya," katanya.
Kepala BPBD Kabupaten Brebes Nussy Mansur saat dihubungi melalui telepon di Brebes, Selasa mengatakan bahwa pada peristiwa gempa berkekuatan 3,0 Skala Richter (SR) mengakibatkan 23 rumah warga desa di Kecamatan Sirampog mengalami rusak berat hingga rusak ringan.
"Sebanyak empat rumah dari 23 rumah mengalami rusak berat sedang lainnya rusak sedang dan ringan. Bahkan, penghuni dua rumah terpaksa kami anjurkan untuk mengungsi ke tetangganya karena rumahnya sudah dalam kondisi miring," katanya.
Baca juga: Gempa magnitudo 4,3 getarkan Jayapura
Baca juga: Pemprov bangun rumah tahan gempa untuk perajin gula Cilacap
Demikian pula, kata dia, bagi warga yang berada di bawah perbukitan Desa Dawuhan, Kecamatan Sirampog juga diminta waspada karena kondisi tanahnya berupa rekahan yang berpotensi longsor apabila turun hujan.
Nussy mengatakan pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan instansi terkait dan pemangku wilayah terkait dengan peristiwa gempa maupun bencana lainnya.
"Kami terus berkoordinasi dengan pihak terkait agar melaporkan segala kejadian darurat bencana. Kami juga siap memberikan bantuan pada masyarakat dengan menggunakan dana tak terduga," katanya.
Gempa darat berkekuatan 3.0 Skala Richter (SR) mengguncang wilayah Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, Selasa (28/9) sekitar pukul 08.40. Akibat bencana alam ini, sedikitnya 23 rumah warga di Desa Sridadi dan Dawuhan terdampak. Gempa ini juga menimbulkan retakan sepanjang 150 meter di kawasan perbukitan dengan lebar 5 cm.
Data informasi gempa BMKG-BJI menyebutkan gempa dengan magnitudo 3.0 SR itu terjadi pada pukul 08:40:40. Berlokasi 7.17 LS, 109.03 BT (9 kilometer Timur Laut Bumiayu-Jateng) dengan kedalaman 11 KM.
Pelaksana Tugas Camat Sirampog Lukman Hakim pada wartawan membenarkan adanya bencana alam tersebut.
Saat ini, kata dia, petugas sedang melakukan pendataan terhadap dampak kerusakan akibat gempa tersebut. "Iya memang ada gempa di wilayah kami, dan sekarang sedang dilakukan pendataan dampak kerusakannya," katanya.