Magelang (ANTARA) - Peringatan Hari Agraria dan Tata Ruang 2021 di Kota Magelang menjadi momentum membangkitkan semangat dan mewujudkan pelayanan tata ruang serta pertanahan yang semakin profesional di daerah itu, kata Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz .
Aziz menyampaikan hal tersebut saat menjadi pembina upacara peringatan Hari Agraria dan Tata Ruang 2021 di halaman kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Magelang, Jumat.
Pada kegiatan tersebut, ia menyematkan pin penghargaan Satya Lencana Karya Satya kepada pegawai Kantor BPN Kota Magelang yang telah mengabdi 30 tahun dan 10 tahun.
"Penghargaan ini merupakan perhatian pemerintah terhadap pengabdian saudara-saudara serta membawa konsekuensi bahwa saudara harus dapat menjaga dedikasi dan loyalitas terhadap tugas-tugas yang diemban," katanya dalam keterangan tertulis Bagian Prokompim Pemkot Magelang.
Selain itu, ia menyerahkan tiga sertifikat dari BPN Kota Magelang, yakni sertifikat tanah Hak Pakai nomor 25/Rejowinangun Utara seluas 1.480 meter persegi atas nama Pemerintah Kota Magelang, kepada Pelaksana Tugas Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Nanang Kristiyono.
Baca juga: Ganjar dukung pemberantasan mafia tanah
Selain itu, sertifikat tanah Hak Pakai nomor 26/panjang seluas 332 meter persegi atas nama Pemerintah Kota Magelang kepada Camat Magelang Tengah Teguh Widodo dan sertifikat Hak Guna Bangunan nomor 593/Magersari seluas 235 meter persegi atas nama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah diberikan kepada Pimpinan BPD Jateng Cabang Magelang Eric Abibon.
Aziz secara simbolis juga menyerahkan bantuan berupa sembako kepada perwakilan tukang ojek dan tukang becak.
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan A. Djalil dalam sambutan tertulis yang dibacakan Aziz menyatakan pada peringatan Hari Agraria dan Tata Ruang 2021 mengusung tema "Percepatan Pemulihan Ekonomi melalui Pelayanan Tata Ruang dan Pertanahan yang Profesional" dengan maksud melaksanakan Undang-Undang Cipta Kerja (UUCK) dan turunannya untuk menciptakan lapangan kerja yang seluas-luasnya bagi rakyat Indonesia dengan cara memberikan kemudahan berusaha bagi UMKM serta mendorong investasi.
"UUCK yang salah satu tujuannya adalah memperbaiki persoalan perizinan kegiatan berusaha, telah memberikan ruang yang lebih luas dan peran penting bagi tata ruang sebagai ujung tombak dalam pemberian izin berusaha," katanya.
Kementerian ATR/BPN saat ini sudah jauh lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Semangat perubahan ini hendaknya menjadi landasan pegawai di lingkungan Kementerian ATR/BPN untuk dapat menjaga integritas, selalu bekerja keras, inovatif, kolaboratif, dan kreatif dalam menghadapi perubahan organisasi ke depan.
Baca juga: Kudus targetkan 650 aset tanah sudah bersertifikat pada 2021
Baca juga: Mantan Wali Kota Semarang menangi gugatan penyerobotan tanah miliknya