Rektor sebut Sukomulyo Kebumen sebagai "Desa UMP"
Jika ada warga Desa Sukomulyo yang yatim, tidak mampu, mau kuliah, datangkan ke UMP nanti kami kasih beasiswa Rektor UMP
Kebumen (ANTARA) - Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) Dr Jebul Suroso menyebut Desa Sukomulyo, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, sebagai "Desa UMP".
Hal itu diungkapkan Rektor UMP Dr Jebul Suroso dalam penarikan mahasiswa KKN-T AKB 006 UMP sekaligus peresmian tugu batas wilayah di Desa Sukomulyo, Kecamatan Rowokele, Kabupaten Kebumen, Rabu (8/9/2021).
"Desa Sukomulyo ini sebagai 'Desa UMP'. Jika ada warga Desa Sukomulyo yang yatim, tidak mampu, mau kuliah, datangkan ke UMP nanti kami kasih beasiswa Rektor UMP," katanya.
Rektor juga memberikan fasilitas gratis khitan secara penuh untuk warga Desa Sukomulyo mulai dari penjemputan pasien, sampai diantar kembali ke desa tersebut sebagai hadiah dari UMP untuk Desa Sukomulyo.
"Jika ada anak yatim paling tidak lima orang yang sudah waktunya sunat, tapi kok bingung tidak bisa sunat, sampaikan ke kami biar kami jemput pakai mobil, nanti kami sunat di Klinik UMP, kami antar lagi ke Sukomulyo. Ini adalah hadiah untuk Desa Sukomulyo," katanya menegaskan.
Baca juga: Rektor UMP ajak mahasiswa baru bebaskan pikiran dan lesatkan potensi
Sementara itu, Kepala Desa Sukomulyo Suripto mengatakan hadirnya mahasiswa KKN UMP membawa manfaat untuk warga dan generasi penerus di Desa Sukomulyo.
"Alhamdulillah berkat kedatangan mahasiswa KKN UMP berkah bagi warga Desa Sukomuyo. Harapan kami selaku pemerintah desa, mudah-mudahan dengan adanya mahasiswa KKN UMP di Sukomulyo akan membawa dampak positif terhadap generasi di Sukomulyo," katanya.
Ia juga berharap ke depan banyak warga Sukomulyo yang tergugah hatinya untuk melanjutkan kuliah di UMP. "Dengan adanya mahasiswa ini, semoga warga kami banyak yang tergugah untuk melanjutkan pendidikan tinggi ke UMP pada khususnya," katanya.
Terkait peresmian tugu, Suripto mengatakan tugu tersebut merupakan batas desa antara Desa Sukomulyo dan desa-desa lainnya di Kecamatan Rowokele.
"Tugu batas desa ini sudah lama kami mimpikan. Berkat adanya mahasiswa KKN UMP ini bisa terlaksana," katanya. (tgr)
Baca juga: UMP-KLHK canangkan perencanaan kawasan terpadu di Sambirata Banyumas
Baca juga: Program Pascasarjana UMP gelar kuliah perdana
Hal itu diungkapkan Rektor UMP Dr Jebul Suroso dalam penarikan mahasiswa KKN-T AKB 006 UMP sekaligus peresmian tugu batas wilayah di Desa Sukomulyo, Kecamatan Rowokele, Kabupaten Kebumen, Rabu (8/9/2021).
"Desa Sukomulyo ini sebagai 'Desa UMP'. Jika ada warga Desa Sukomulyo yang yatim, tidak mampu, mau kuliah, datangkan ke UMP nanti kami kasih beasiswa Rektor UMP," katanya.
Rektor juga memberikan fasilitas gratis khitan secara penuh untuk warga Desa Sukomulyo mulai dari penjemputan pasien, sampai diantar kembali ke desa tersebut sebagai hadiah dari UMP untuk Desa Sukomulyo.
"Jika ada anak yatim paling tidak lima orang yang sudah waktunya sunat, tapi kok bingung tidak bisa sunat, sampaikan ke kami biar kami jemput pakai mobil, nanti kami sunat di Klinik UMP, kami antar lagi ke Sukomulyo. Ini adalah hadiah untuk Desa Sukomulyo," katanya menegaskan.
Baca juga: Rektor UMP ajak mahasiswa baru bebaskan pikiran dan lesatkan potensi
Sementara itu, Kepala Desa Sukomulyo Suripto mengatakan hadirnya mahasiswa KKN UMP membawa manfaat untuk warga dan generasi penerus di Desa Sukomulyo.
"Alhamdulillah berkat kedatangan mahasiswa KKN UMP berkah bagi warga Desa Sukomuyo. Harapan kami selaku pemerintah desa, mudah-mudahan dengan adanya mahasiswa KKN UMP di Sukomulyo akan membawa dampak positif terhadap generasi di Sukomulyo," katanya.
Ia juga berharap ke depan banyak warga Sukomulyo yang tergugah hatinya untuk melanjutkan kuliah di UMP. "Dengan adanya mahasiswa ini, semoga warga kami banyak yang tergugah untuk melanjutkan pendidikan tinggi ke UMP pada khususnya," katanya.
Terkait peresmian tugu, Suripto mengatakan tugu tersebut merupakan batas desa antara Desa Sukomulyo dan desa-desa lainnya di Kecamatan Rowokele.
"Tugu batas desa ini sudah lama kami mimpikan. Berkat adanya mahasiswa KKN UMP ini bisa terlaksana," katanya. (tgr)
Baca juga: UMP-KLHK canangkan perencanaan kawasan terpadu di Sambirata Banyumas
Baca juga: Program Pascasarjana UMP gelar kuliah perdana