Purwokerto (ANTARA) - Rektor Telkom University (Tel-U) Prof Dr Adiwijaya mengatakan bonus demografi harus bisa terlihat dari kapasitas atau kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia.
"Tantangan ke depan sudah jelas, kita sesuai dengan visi bangsa ini, ingin mewujudkan Indonesia Emas, bonus demografi ini harus benar-benar bisa terlihat dari kapasiitas atau kualitas human capital, sumber daya manusia," katanya usai Wisuda I Telkom University Kampus Purwokerto di Kawasan Pendidikan Telkom Terpadu Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu.
Oleh karena itu, kata dia, pihaknya sejak awal sudah mempersiapkan mahasiswa dengan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan dari industri.
Dalam hal ini, lanjut dia, pihaknya sudah memiliki mitra industri, sehingga kurikulum pun sudah berbasis pada Outcome Based Education (OBE) berupa sistem pendidikan yang berfokus pada hasil capaian pembelajaran, bukan hanya materi yang harus diselesaikan.
"Diharapkan tidak hanya mereka memiliki kompetensi, juga memiliki soft skill (kemampuan nonteknis) yang mumpuni. Itu yang diharapkan, sehingga mereka akhirnya bisa berkompetisi untuk masuk menjadi global citizen (warga global) yang tidak hanya mencari pekerjaan di level nasional, tetapi juga internasional," katanya.
Terkait dengan wisuda perdana di Tel-U Kampus Purwokerto, dia mengatakan wisuda tersebut diikuti oleh 577 wisudawan dari 14 program studi.
"Tentunya ini kebahagiaan kami, kebahagiaan orang tua, dan kebahagiaan wisudawan. Tentunya tidak boleh kita hanya sekadar bergembira, tetapi mereka benar-benar dipersiapkan juga untuk masa depannya," kata dia.
Rektor mengharapkan hasil pendidikan yang diperoleh selama kuliah itu menjadi awal perjalanan para wisudawan untuk meraih mimpi-mimpi mereka.
Sementara itu, Direktur Tel-U Kampus Purwokerto Dr Tenia Wahyuningrum mengatakan wisuda tersebut merupakan yang pertama di Telkom University Kampus Purwokerto atau wisuda ke-20 sejak perguruan tinggi tersebut berdiri dengan nama Akademi Telekomunikasi (Akatel) Sandhy Putra Telkom.
Dalam hal ini, Akatel Sandhy Putra Telkom yang berdiri pada 31 Mei 2002 berubah menjadi Sekolah Tinggi Teknik Telematika (ST3) Telkom Purwokerto pada 20 Desember 2012.
Kemudian pada 21 Agustus 2017, ST3 Telkom Purwokerto berubah menjadi Institut Teknologi Telkom Purwokerto (ITTP) yang selanjutnya bertransformasi menjadi Telkom University Kampus Purwokerto sejak 3 September 2024.
Lebih lanjut, Tenia mengatakan pihaknya juga menjembatani para wisudawan dengan mitra industri melalui kegiatan Career Expo yang digelar pada hari Jumat (13/12).
"Ada sembilan industri yang melakukan perekrutan di sini. Kemarin ada 300 orang yang mendaftar, tetapi yang sampai melamar pekerjaan berdasarkan update terakhir ada 60-an orang," katanya.
Baca juga: Rektor: Perubahan ITTP jadi Tel-U Purwokerto untuk penyamaan kualitas