Solo (ANTARA) - PT Telkom melatih para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Solo, Jawa Tengah untuk berani berinovasi dengan memanfaatkan AI (akal imitasi).
AVP External Communication PT Telkom Indonesia Tbk Sabri Rasyid pada pelatihan yang dilaksanakan di Griya Solopos Surakarta, Jawa Tengah, Sabtu mengatakan ada banyak akal imitasi yang bisa digunakan mulai dari yang gratis hingga berbayar.
“Di antara sekian banyak AI, ChatGPT menjadi yang paling umum dipakai,” katanya.
Ia mengatakan AI memudahkan promosi dan inovasi produk tanpa harus paham teknologi.
“Hemat waktu, kita bisa tetap fokus produksi, sementara promosi tetap jalan,” katanya.
Terkait keamanan data, Sabri mewanti-wanti peserta untuk tidak memasukkan data pribadi di tools AI karena data yang sudah diinput di internet tidak bisa dijamin keamanannya.
“Meskipun dihapus, bukan berarti data itu hilang, tapi hanya pindah tempat,” katanya.
Sabri juga mengingatkan agar pengguna hanya memasukkan data produk, jangan data pribadi.
Terkait hal itu, Dosen Pendidikan Teknologi Informatikan FKIP UMS Hardika Dwi Hermawan menjelaskan tentang studi kasus yang seringkali dihadapi UMKM dalam mengembangkan bisnis dan praktik langsung cara menggunakan AI.
Ia mengawali pemaparan materinya dengan memberikan contoh video iklan yang dibuat oleh AI.
“AI bisa digunakan untuk banyak hal, mulai dari membuat caption, foto, video, hingga chatbot,” katanya.
Ia mendorong pelaku UMKM untuk bisa memanfaatkan AI mulai dari membuat deskripsi produk untuk penjualan di marketplace, mendesain konten, hingga riset pasar.
Sementara itu, acara tersebut diikuti oleh sebanyak 30 pelaku UMKM di Kota Solo. CEO Solopos Media Group Arif Budisusilo sebagai pelaksana kegiatan berharap pelatihan AI bisa mendorong pelaku UMKM memanfaatkan teknologi untuk mengembangkan bisnisnya, terutama di sektor pemasaran.
“Agar UMKM bisa memberikan kontribusi yang lebih besar bagi Kota Solo dan Indonesia,” katanya.

