Usai ritual di sendang, tiga warga dilaporkan tersesat di lereng Gunung Ungaran
Semarang (ANTARA) - Tiga warga dilaporkan tersesat saat menuruni lereng Gunung Ungaran di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, setelah melakukan ritual di Sendang Suroloyo.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Semarang Heru Suhartanto mengatakan bahwa ketiga orang tersebut dilaporkan hilang setelah melakukan ritual di sendang yang berada di ketinggian sekitar 1.000 meter di atas permukaan laut pada Kamis (5/8) malam.
Sebagaimana dikutip dalam siaran pers Kantor Pencarian dan Pertolongan di Semarang, Jumat, ia menjelaskan bahwa ada enam orang yang dilaporkan melakukan ritual di Sendang Suroloyo.
Baca juga: Pendaki Gunung Sumbing tewas tertimpa longsor
Keenam orang itu mendaki lereng Gunung Ungaran melalui Desa Nyatnyono. Setelah melakukan ritual di sendang, mereka turun gunung dalam dua kelompok yang masing-masing terdiri atas tiga orang.
"Rombongan pertama berhasil turun ke Desa Ngipik," kata Heru.
Sedangkan rombongan kedua yang terdiri atas Roni (40), Mindiyanah (37), dan Seto (50) tidak kunjung tiba di kaki gunung.
Heru mengatakan bahwa satu tim pencarian dan penyelamatan telah dikirim ke lokasi kejadian. Medan yang luas menyulitkan petugas untuk menemukan ketiga orang tersebut.
Baca juga: Puncak Merbabu bakal dipadati ribuan pendaki rayakan kemerdekaan RI
Baca juga: Pendaki Gunung Prau Wonosobo meninggal saat dirikan tenda
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Semarang Heru Suhartanto mengatakan bahwa ketiga orang tersebut dilaporkan hilang setelah melakukan ritual di sendang yang berada di ketinggian sekitar 1.000 meter di atas permukaan laut pada Kamis (5/8) malam.
Sebagaimana dikutip dalam siaran pers Kantor Pencarian dan Pertolongan di Semarang, Jumat, ia menjelaskan bahwa ada enam orang yang dilaporkan melakukan ritual di Sendang Suroloyo.
Baca juga: Pendaki Gunung Sumbing tewas tertimpa longsor
Keenam orang itu mendaki lereng Gunung Ungaran melalui Desa Nyatnyono. Setelah melakukan ritual di sendang, mereka turun gunung dalam dua kelompok yang masing-masing terdiri atas tiga orang.
"Rombongan pertama berhasil turun ke Desa Ngipik," kata Heru.
Sedangkan rombongan kedua yang terdiri atas Roni (40), Mindiyanah (37), dan Seto (50) tidak kunjung tiba di kaki gunung.
Heru mengatakan bahwa satu tim pencarian dan penyelamatan telah dikirim ke lokasi kejadian. Medan yang luas menyulitkan petugas untuk menemukan ketiga orang tersebut.
Baca juga: Puncak Merbabu bakal dipadati ribuan pendaki rayakan kemerdekaan RI
Baca juga: Pendaki Gunung Prau Wonosobo meninggal saat dirikan tenda