Semarang (ANTARA) - PT PLN (Persero) mendorong dan menyiapkan transisi energi yang adil dan terjangkau dalam upaya memberikan kehidupan yang lebih baik bagi generasi mendatang dengan merancang untuk penerapan strategi cerdas menekan emisi karbon.
"Kami di sini dengan satu tujuan. Memastikan generasi mendatang memiliki masa depan yang lebih baik dibandingkan generasi hari ini,” kata Wakil Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam diskusi daring 2021 International Climate Change Conference (ICCC) bertajuk A Just and Affordable Transition toward Net Zero Kamis (22/7).
Untuk mencapai tujuan menghadirkan energi yang lebih bersih dan mendorong pencapaian Nol Emisi Karbon atau Net Zero Emission tersebut, lanjut Darmawan, kualitas lingkungan di masa depan harus dipastikan terjaga baik dan salah satu caranya dengan mengurangi emisi karbon.
"PLN berkomitmen penuh untuk mencapainya. Saat ini, PLN tengah mendorong transisi energi dan dekarbonisasi dengan strategi bertahap guna mencapai target nol emisi karbon pada 2060," katanya.
Menuju target tersebut, lanjutnya, PLN siap memimpin transisi energi melalui pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) di sektor ketenagalistrikan, misalnya dengan menjalankan program co-firing, memasifkan penggunaan kendaraan listrik, mengonversi pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) dengan pembangkit EBT, dan lainnya.
"Kami lihat sektor transportasi. Selama ini masih mengandalkan minyak, yang sebagian besar didatangkan dari impor. Kami harus menggeser pola konsumsi energi kita dari foreign based energy menjadi domestic based energy. Dengan mendorong kendaraan listrik, ini jadi solusi menekan emisi karbon. Transisi energi juga punya kepentingan menekan impor BBM," tambahnya.
Komitmen PLN menekan emisi karbon tidak main-main dan perseroan telah mengeliminasi rencana pengembangan baru pembangkit listrik berbasis gas bumi dan batu bara pada 2021-2030.
Selanjutnya, PLN mulai memensiunkan generasi pertama PLTU (subcritical) pada 2030 dan dilanjutkan pada tahun berikutnya, sehingga pada 2060 seluruh PLTU digantikan pembangkit berbasis EBT, sebagai salah satu upaya PLN mencapai netral karbon pada 2060 mendatang.
Sementara itu, Direktur Jenderal Asian Development Bank (ADB) untuk Kawasan Asia Tenggara Ramesh Subramaniam menyampaikan apresiasi dan dukungannya pada visi dari PLN terhadap generasi mendatang.
“Saya mendengar poin yang sangat baik dari PLN bahwa peran kita yang paling penting adalah menjaga generasi mendatang. Itu adalah tanggung jawab kita. Saya sangat tersentuh dengan itu dan itulah yang memang kita lakukan, yaitu membangun lingkungan yang mendukung," kata Ramesh.
Berita Terkait
Proliga 2024, putri Jakarta Electric PLN empaskan GPPI 3-2
Senin, 6 Mei 2024 10:21 Wib
PLN sukses kawal keandalan listrik Proliga 2024 di GOR Jatidiri
Senin, 6 Mei 2024 6:11 Wib
Listrik PLN masuk sawah, petani Sragen untung 35 persen lebih banyak
Minggu, 5 Mei 2024 17:26 Wib
"Booth" PLN dikunjungi Presiden, Dirut paparkan kesiapan ekosistem EV
Sabtu, 4 Mei 2024 11:39 Wib
Diserbu voli mania, tiket Proliga Seri Semarang ludes di PLN Mobile
Kamis, 2 Mei 2024 19:34 Wib
Hari Pendidikan Nasional, PLN Icon Plus gelar Goes to School
Kamis, 2 Mei 2024 18:29 Wib
Jakarta Electric PLN siap sapu bersih dua laga di kandang
Rabu, 1 Mei 2024 20:49 Wib
Jakarta Electric PLN tuan rumah PLN Mobile Proliga Seri Semarang, ini jadwal laganya
Rabu, 1 Mei 2024 19:58 Wib