Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan penataan akses kawasan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Borobudur selesai pada tahun ini.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian mengatakan untuk penataan kawasan seperti trotoar, jembatan, pedestrian, memperhatikan aspek estetika, karena berada di kawasan heritage Candi Borobudur dan harus ada semacam persetujuan dari Unesco.
"Tetapi pada prinsipnya paket pekerjaan tadi targetnya selesai tahun ini," ujar Hedy Rahadian dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Menurut Hedy, dukungan infrastruktur non-tol dilakukan dengan meningkatkan kualitas jaringan jalan menuju standar, termasuk penataan akses untuk koridor utama Candi Borobudur, baik dari arah Yogyakarta, Semarang, maupun Kulon Progo.
Dalam mendukung peningkatan konektivitas DPSP Borobudur, pelaksanaan pekerjaan dilakukan melalui pelebaran jalan, rekonstruksi jalan, pemeliharaan rutin, rehabilitasi trotoar dan drainase serta pembangunan jembatan.
Pada Tahun Anggaran 2020 Kementerian PUPR melalui Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Jateng-DIY, Ditjen Bina Marga menyelesaikan 4 paket pekerjaan penanganan jalan dan jembatan sepanjang 35,40 mm dengan nilai kontrak Rp178,8 miliar.
Empat paket pekerjaan telah diserahterima yakni preservasi Jalan Pringsurat - Secang - Keprekan sepanjang 8,50 km dan jembatan sepanjang 154,7 meter, preservasi Jalan Keprekan - Muntilan - Salam sepanjang 8,59 km dan jembatan 14 meter, preservasi Jalan Yogyakarta-Tempel-Pakem-Prambanan sepanjang 2,4 km dan jembatan sepanjang 87,9 meter serta pelebaran Jalan Sentolo - Nanggulan – Dekso sepanjang 15,6 km.
Peningkatan jaringan jalan DPSP Borobudur dilanjutkan pada Tahun Anggaran 2021 dengan anggaran sebesar Rp127 miliar digunakan untuk rehabilitasi Jalan DPSP Borobudur sepanjang 24,4 km, preservasi Jalan Keprekan Borobudur sepanjang 12,8 km, dan melanjutkan pembangunan Jembatan Kali Progo sepanjang 160 meter.
Selain non tol, Kementerian PUPR tengah menyiapkan jaringan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen sepanjang 75,82 km.
"Saat ini sudah PPJT (Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol) dan ada exit di Palbapang yang nanti akan bisa mempermudah wisatawan menuju Borobudur," kata Hedy Rahadian.
Kementerian PUPR juga mendapat tugas tambahan untuk menangani jaringan jalan di kawasan Badan Otorita Borobudur di sekitar Pasar Pono. Namun penanganannya baru dapat dilaksanakan dengan memperhatikan tiga hal yakni ada instruksi Menteri PUPR, diusulkan lewat Program Pemulihan Ekonomi Nasional, dan kelengkapan dokumen-dokumen kelayakan.
Berita Terkait
Pemusnahan barang bukti bubuk mercon hasil operasi Pekat Candi 2024 di Temanggung
Jumat, 26 April 2024 16:19 Wib
Mahasiswa PGMI UIN Saizu Purwokerto siang ini tampil di Borobudur
Senin, 22 April 2024 11:16 Wib
15 ribu pengunjung padati Candi Borobudur saat puncak libur Lebaran
Sabtu, 13 April 2024 23:52 Wib
Waktu buka Candi Borobudur bertambah satu jam
Kamis, 11 April 2024 11:47 Wib
Candi Borobudur siap terima peningkatan pengunjung libur Lebaran 2024
Jumat, 5 April 2024 13:01 Wib
Polres Batang-Jateng musnahkan 3.636 botol miras hasil "Pekat Candi"
Selasa, 2 April 2024 15:39 Wib
Polresta Banyumas tangkap 81 tersangka selama Operasi Pekat Candi 2024
Rabu, 27 Maret 2024 13:55 Wib
Polda Jateng tangkap 3.579 pelaku pidana selama Operasi Pekat Candi 2024
Rabu, 27 Maret 2024 13:54 Wib