Tim gabungan Boyolali lakukan operasi prokes di wisata Umbul Pengging
Boyolali (ANTARA) - Tim gabungan Satpol PP Pemkab Boyolali, TNI, Polri dan dibantu Dinas Kesehatan setempat melakukan operasi penegakan disiplin protokol kesehatan di lokasi objek wisata Umbul Pengging Banyudono, Minggu.
Tim gabungan Satgas COVID-19 Boyolali tersebut melakukan operasi mendisiplinkan warga dan pengunjung objek wisata Umbul Pengging Banyudono yang tidak mengenakan masker.
Bahkan, petugas tenaga kesehatan (Nakes) dari Dinkes Boyolali juga melakukan tes usap antigen terhadap pengelola wisata Umbul Sungsang Pengging, para pedagang, dan beberapa pengunjung yang selesai menikmati olahraga renang di tempat tersebut.
Menurut Kepala Seksi Penindakan Satpol PP Pemkab Boyolali Tri Joko Mulyono Tim Yustisi pada hari libur ini, sengaja mendatangi lokasi wisata untuk memastikan pelaksanaan protokol kesehatan tetap berjalan dengan baik.
Tri Joko menjelaskan pihaknya di objek wisata Umbul Pengging tersebut melakukan pengambilan sampel kepada pelaku usaha, pengelola dan pengunjung wisata ingin menyampaikan kepada masyarakat bahwa pemerintah daerah berperan serta melindungi masyarakat dari COVID-19.
"Artinya, kami selalu memantau bagaimana kondisi penyebaran COVID-19 di Kabupaten Boyolali, sehingga kami segera dapat mengendalikan," kata Tri Joko.
Tri Joko menambahkan dari hasil pengambilan tes usap antigen terhadap lima sampel, alhamdulillah menunjukkan hasil nonreaktif COVID-19.
Sumarsono (45) selaku pengelola objek Wisata Umbul Sungsang Pengging menjelaskan dirinya termasuk salah satu yang juga diambil sampel tes usap antigen. Pihaknya berterima kasih atas perhatian dari tim Satgas COVID-19 Boyolali yang selalu melakukan pemantauan di lokasi objek wisata.
"Kami dengan tes usap ini, menjadi merasa tenang dan nyaman. Sehingga, kami mengetahui kondisi tubuhnya, dan kami tidak was-was lagi dalam melayani para pengunjung yang renang di objek wisata umbul ini," katanya.
Dia menjelaskan, jumlah pengunjung objek wisata Umbul Sungsang Pengging Banyudono Boyolali tersebut pada masa pandemi ini mulai meningkat, dan rata-rata hari libur Sabtu dan Minggu, mencapai 200 orang. Pada hari normal sebelum pandemi bisa mencapai 500 pengunjung.
Tim gabungan Satgas COVID-19 Boyolali tersebut melakukan operasi mendisiplinkan warga dan pengunjung objek wisata Umbul Pengging Banyudono yang tidak mengenakan masker.
Bahkan, petugas tenaga kesehatan (Nakes) dari Dinkes Boyolali juga melakukan tes usap antigen terhadap pengelola wisata Umbul Sungsang Pengging, para pedagang, dan beberapa pengunjung yang selesai menikmati olahraga renang di tempat tersebut.
Menurut Kepala Seksi Penindakan Satpol PP Pemkab Boyolali Tri Joko Mulyono Tim Yustisi pada hari libur ini, sengaja mendatangi lokasi wisata untuk memastikan pelaksanaan protokol kesehatan tetap berjalan dengan baik.
Tri Joko menjelaskan pihaknya di objek wisata Umbul Pengging tersebut melakukan pengambilan sampel kepada pelaku usaha, pengelola dan pengunjung wisata ingin menyampaikan kepada masyarakat bahwa pemerintah daerah berperan serta melindungi masyarakat dari COVID-19.
"Artinya, kami selalu memantau bagaimana kondisi penyebaran COVID-19 di Kabupaten Boyolali, sehingga kami segera dapat mengendalikan," kata Tri Joko.
Tri Joko menambahkan dari hasil pengambilan tes usap antigen terhadap lima sampel, alhamdulillah menunjukkan hasil nonreaktif COVID-19.
Sumarsono (45) selaku pengelola objek Wisata Umbul Sungsang Pengging menjelaskan dirinya termasuk salah satu yang juga diambil sampel tes usap antigen. Pihaknya berterima kasih atas perhatian dari tim Satgas COVID-19 Boyolali yang selalu melakukan pemantauan di lokasi objek wisata.
"Kami dengan tes usap ini, menjadi merasa tenang dan nyaman. Sehingga, kami mengetahui kondisi tubuhnya, dan kami tidak was-was lagi dalam melayani para pengunjung yang renang di objek wisata umbul ini," katanya.
Dia menjelaskan, jumlah pengunjung objek wisata Umbul Sungsang Pengging Banyudono Boyolali tersebut pada masa pandemi ini mulai meningkat, dan rata-rata hari libur Sabtu dan Minggu, mencapai 200 orang. Pada hari normal sebelum pandemi bisa mencapai 500 pengunjung.