Purwokerto (ANTARA) - Sebanyak 14 tim dari berbagai sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah mengikuti lomba drum band dalam rangka Pekan Seni Jenjang SMP.
Kepala Dindik Kabupaten Banyumas Joko Wiyono di Banyumas, Kamis,mengakui lomba tersebut hanya diikuti 14 SMP negeri maupun swasta, meskipun sebenarnya banyak sekolah di Banyumas yang memiliki peralatan drum band, terutama yang berada di wilayah perkotaan.
Akan tetapi, saat terjadi pandemi COVID-19, peralatan drum band tersebut tidak digunakan, sehingga banyak yang rusak.
Dengan demikian, lanjut dia, beberapa sekolah tidak bisa mengikuti lomba drum band, karena selain peralatannya rusak, juga perlu berlatih kembali.
"Ini merupakan tahun kedua, kami menyelenggarakan lomba agar nanti kegiatan drum band bisa menjadi salah satu ekstrakurikuler pilihan bagi siswa SMP," katanya di sela pembukaan lomba drum band di Jalan Bung Karno, Purwokerto, Kabupaten Banyumas.
Menurut dia, drum band juga merupakan salah satu kegiatan yang menggabungkan antara aspek kognitif, afektif, dan psikomotor.
Ia berharap dengan adanya kegiatan drum band di sekolah, paling tidak memberikan wahana kepada anak-anak di bidang seni. "Ini kan bagian dari seni juga untuk bisa diekspresikan," kata Joko.
Lomba tersebut diawali dengan ekshibisi tim drum band "Gema Samudra" Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pelayaran Nasional, Purwokerto, yang dilanjutkan dengan penampilan masing-masing peserta lomba.
Setiap tim diberi kesempatan untuk menampilkan atraksi di depan panggung kehormatan. Setelah tampil di depan panggung kehormatan, masing-masing tim drum band berjalan menuju garis finis di Kantor Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Banyumas dengan menyusuri sejumlah ruas jalan di Purwokerto.
Baca juga: Marching Band UNS juara Indonesia Drum Corps International 2024