Batang (ANTARA) - Mantan Direktur Perusda Aneka Usaha Kabupaten Batang, Jawa Tengah, berinisial ES mengembalikan kerugian uang negara sebesar Rp200 juta dari Rp785 juta yang diduga hasil korupsi kepada kejaksaan negeri setempat.
Kepala Seksi Intel Kejari Batang Ridwan di Batang, Sabtu, mengatakan bahwa jaksa penyidik telah melakukan penyidikan terkait dengan dugaan tindak pidana korupsi pengelolaan keuangan Perusda Aneka Usaha sejak 4 Februari 2021.
Dari hasil penyidikan, kata dia, tim penyidik telah mengumpulkan alat bukti yang cukup sekaligus menetapkan Direktur Perusda Aneka Usaha periode 2017—2021 berinisial ES sebagai tersangka.
"Tindak pidana korupsi itu dilakukan tersangka sejak 2018 hingga 2019. ES diduga menyalahgunakan kewenangannya dengan cara menyalahgunakan keuangan Perusda Aneka Usaha hingga mengakibatkan kerugian sebesar Rp785 juta," katanya.
Namun, kata Ridwan, tersangka ES baru mengembalikan sebagian kerugian uang negara sebesar Rp200 juta.
"Ini merupakan bentuk kooperatif dari tersangka. Akan tetapi, proses hukum tetap akan berjalan," kata Ridwan.
Atas dugaan perbuatan tersangka ES akan disangka melanggar Pasal 2 Ayat (1) atau Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana yang telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Berita Terkait

Kasus korupsi JPS Kemnaker di Banyumas masuki pemberkasan
Kamis, 8 April 2021 13:51 Wib

Kejari Purbalingga periksa empat saksi dugaan korupsi
Rabu, 24 Maret 2021 21:31 Wib

Kombatan tuntut Kejari Purwokerto usut tuntas kasus JPS Kemnaker
Selasa, 23 Maret 2021 19:40 Wib

Kejari Purbalingga periksa empat saksi terkait dugaan korupsi
Senin, 22 Maret 2021 20:09 Wib

Kejari Purwokerto bangun perumahan bersubsidi dan nonsubsidi di Banyumas
Rabu, 17 Maret 2021 17:28 Wib

Kejari Purwokerto tetapkan dua tersangka dugaan korupsi JPS Kemnaker
Rabu, 17 Maret 2021 14:50 Wib

Geledah Kantor Kecamatan Purbalingga, Kejari amankan sejumlah dokumen
Senin, 15 Maret 2021 14:53 Wib

Kejari Magelang terima pembayaran denda PT SF Rp1 miliar
Kamis, 11 Maret 2021 15:05 Wib
Komentar