Purbalingga (ANTARA) - Bupati Purbalingga, Jawa Tengah Dyah Hayuning Pratiwi mengatakan Gerakan "Jateng di Rumah Saja" pada 6-7 Februari 2021 berjalan efektif mengurangi mobilitas warga setempat.
"Menurut evaluasi kami, selama dua hari terakhir Purbalingga cenderung sepi, jadi rupanya masyarakat sadar pentingnya mengurangi mobilisasi dalam rangka menekan laju perkembangan COVID-19," katanya di Purbalingga, Senin.
Pihaknya telah melakukan monitoring ke beberapa lokasi pada Minggu (7/2) dan memantau secara langsung pelaksanaan Gerakan Jateng di Rumah Saja di daerah itu.
Baca juga: Enam hajatan di Boyolali dibubarkan selama "Gerakan Jateng di Rumah Saja"
"Kami memantau terminal, pasar tradisional, objek wisata dan lain sebagainya dan mendapati hasil bahwa gerakan tersebut berjalan dengan efektif," katanya.
Terkait dengan hal tersebut, ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh warga Purbalingga yang telah turut menyukseskan Gerakan Jateng di Rumah Saja.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada jajaran forkopimda dan tentunya seluruh masyarakat Kabupaten Purbalingga yang sudah menyukseskan gerakan ini," katanya.
Bupati Dyah Hayuning Pratiwi menambahkan gerakan tersebut untuk mengajak masyarakat secara aktif mencegah penularan COVID-19.
"Gerakan 'Jateng di Rumah Saja' ini bertujuan agar masyarakat bisa mendukung dan meningkatkan kesadaran juga pemahaman dalam membantu pemerintah menekan risiko penyebaran COVID-19," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Purbalingga Hanung Wikantono menambahkan bahwa menurut data terbaru, jumlah total kasus terkonfirmasi COVID-19 di wilayah ini 4.533 orang, 3.653 di antaranya telah dinyatakan sembuh, 183 meninggal dunia, 582 orang melakukan isolasi mandiri, dan 115 orang lainnya masih dirawat di sejumlah fasilitas kesehatan.
Berdasarkan data terkini kasus COVID-19 tersebut, Pemerintah Kabupaten Purbalingga mengingatkan seluruh warga tetap mewaspadai penularan virus tersebut karena tren kasus positif di wilayah setempat masih terus mengalami penambahan.
"Hingga saat ini masih terdapat kasus baru COVID-19 di wilayah ini, sehingga warga masih harus mewaspadai dan berhati-hati agar tidak terpapar," katanya.
Baca juga: Ganjar yakinn "Jateng di Rumah Saja" mengajarkan banyak hal
Baca juga: Satpol PP Surakarta catat 70 pelanggaran selama Jateng di Rumah Saja
Berita Terkait
Pemerintah Jepang dituntut warganya terkait efek samping vaksin COVID
Kamis, 18 April 2024 8:50 Wib
Peneliti vokasi Undip ungkap obat herbal untuk COVID-19
Kamis, 28 Desember 2023 8:21 Wib
Kasus COVID-19 ditemukan di Batang, pemkab imbau warga terapkan protokol kesehatan
Minggu, 24 Desember 2023 14:44 Wib
Agar liburan Natal aman dari COVID-19, ingat vaksin hingga masker
Minggu, 24 Desember 2023 8:41 Wib
Wali Kota Semarang minta perketat pengawasan di bandara dan pelabuhan
Jumat, 22 Desember 2023 8:00 Wib
KAI Purwokerto imbau penumpang tetap jalankan protokol kesehatan
Kamis, 21 Desember 2023 13:43 Wib
Penularan COVID-19 di Jateng masih terkendali
Kamis, 21 Desember 2023 5:57 Wib
Penularan COVID-19 di Jateng masih terkendali
Kamis, 21 Desember 2023 5:56 Wib