Semarang (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Tengah mencatat hingga Agustus 2020 terdapat 1,21 juta orang atau 6,48 penduduk di provinsi ini menganggur.
Kepala BPS Jawa Tengah Sentot Bangun Widoyono di Semarang, Kamis, mengatakan, terdapat peningkatan 396 ribu orang atau 2,04 persen di banding periode yang sama tahun lalu.
"Jumlah angkatan kerja di Jawa Tengah mencapai 18,75 juta orang. Dari jumlah itu, yang bekerja sebanyak 17,54 juta orang, pengangguran 1,21 juta orang," katanya.
Selain peningkatan jumlah pengangguran, BPS juga mencatat penurunan jumlah orang bekerja sebanya 66 ribu orang.
Dari dua kategori orang bekerja, lanjut dia, penurunan terjadi pada kategori pekerja penuh yang mencapai 1,23 juta orang selama setahun terakhir ini.
Pekerja penuh merupakan orang yang bekerja dengan jam kerja mininal 35 jam dalam sepekan.
Adapun untuk pekerja tidak penuh yang terbagi atas pekerja paruh waktu dan setengah pengangguran, masing-masing meningkat sebesar 3,34 dan 3,47 persen.
Sementara dilihat dari persebarannya, tingkat pengangguran di perkotaan mencapai 7,73 persen, sementara di perdesaan sebesar 5,19 persen, demikian Sentot Bangun Widoyono.
Berita Terkait
Angka pengangguran di Kota Semarang turun jadi 5,9 persen
Kamis, 4 Januari 2024 22:52 Wib
Gibran : Kualitas SMK perlu ditingkatkan
Jumat, 8 Desember 2023 10:27 Wib
Jumlah pengangguran di Kabupaten Kudus menurun
Jumat, 1 Desember 2023 22:35 Wib
Jawa Tengah tingkatkan pendidikan vokasi untuk kurangi pengangguran
Kamis, 9 November 2023 8:41 Wib
BPS: Tingkat pengangguran di Jateng 5,13 persen
Senin, 6 November 2023 15:19 Wib
Jumlah pengangguran di Batang capai 13 ribu, ini komitmen pemkab
Sabtu, 14 Oktober 2023 18:13 Wib
Tekan pengangguran, Pekalongan optimalkan program pelatihan kerja
Sabtu, 5 Agustus 2023 18:20 Wib
Pengangguran di Jateng turun 90 ribu orang setahun terakhir
Jumat, 5 Mei 2023 18:51 Wib