Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, mendorong para kepala desa/kelurahan mewujudkan desa pintar yang masuk dalam rencana strategis jangka menengah daerah.
"Kami mendorong semua desa bisa menerapkan desa pintar (smart village) seperti yang sudah dilakukan Desa Kalisalak, Kecamatan Limpung yang mana kades dan perangkatnya memiliki ide kreatif dan inovatif di era digital untuk peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat," kata Bupati Batang Wihaji di Batang, Senin.
Saat menghadiri peluncuran aplikasi "Si Pintar" Desa Kalisalak, Kecamatan Limpung itu, ia mengatakan program kerja desa pintar memiliki tujuan mempermudahkan pelayanan peningkatan administrasi desa melalui elektronik administrasi, elektronik potensi desa, dan memberikan percepatan data yang diminta dengan sistem elektronik dan sistem keuangan desa.
Saat ini, kata dia, sebanyak empat desa dari 248 desa/kelurahan sudah masuk dalam kategori desa pintar.
"Oleh karena, kami berpesan apabila desa mau membuat aplikasi maka harus efektif, efisien, dan sederhana agar masyarakat mudah dan tidak ribet dalam penggunaannya," katanya.
Baca juga: Batang larang pembelajaran tatap muka di zona merah
Wihaji mengatakan pemkab mengapresiasi terhadap kades maupun para perangkat desa yang telah melakukan inovasi dan kreatif membuat aplikasi "Si Pintar" untuk mempermudah dan mempercepat layanan yang dibutuhkan oleh masyarakat.
"Konsep desa pintar untuk mengubah kondisi masyarakatnya menuju keadaan yang lebih baik dan sejahtera. Adapun aplikasi 'Si Pintar' ini akan diintegrasikan dengan pemkab," katanya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermades) Kabupaten Batang Agung Wisnu Barata menargetkan pada 2021 semua desa di daerah itu dapat masuk dalam kategori desa pintar dengan memiliki aplikasi pelayanan elektronik.
"Oleh karena, pada tahun ini kita terus memberikan pelatihan dan ditargetkan pada 2021 semua desa sudah memiliki aplikasi sendiri serta masuk dalam kategori desa pintar," katanya.
Baca juga: Batang bakal perkuat jaringan internet dukung pembelajaran daring
Baca juga: 11 kecamatan di Batang masuk zona merah COVID-19
Berita Terkait
Karyawan di KITB prioritaskan tenaga kerja lokal
Rabu, 1 Mei 2024 21:01 Wib
Pemkab Temanggung gelar promosi pariwisata di Jakarta pada Mei 2024
Rabu, 1 Mei 2024 10:41 Wib
Pemkab Temanggung salurkan dana hibah kepada 250 kelompok kesenian
Selasa, 30 April 2024 13:42 Wib
BPJS Kesehatan dan Pemkab Demak bersinergi tagih iuran badan usaha
Selasa, 30 April 2024 12:26 Wib
Pemkab Batang selenggarakan pengobatan telinga dan mata gratis
Selasa, 30 April 2024 8:25 Wib
Pemkab Kudus gelar nobar Indonesia vs Uzbekistan di Alun-Alun
Senin, 29 April 2024 14:49 Wib
DJP Jateng I dan Pemkab Blora bahas kerja sama OP4D
Senin, 29 April 2024 11:40 Wib
Pemkab Grobogan dan DJP Jateng I sepakat jalin kerja sama OP4D
Senin, 29 April 2024 11:35 Wib