Solo (ANTARA) - Salah satu mahasiswi Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Sofia Oka Rodiana menginisiasi rumah belajar gratis di tempat tinggalnya di Dusun Becok, Desa Kartoharjo, RT 32 RW 9, Kecamatan Kartoharjo, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.
"Kenapa saya menggagas ini, berawal dari keresahan orang tua siswa karena anaknya harus mengikuti pembelajaran jarak jauh," kata mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) di Solo, Jumat.
Ia mengatakan selain harus tetap berada di bawah pengawasan orang tua, metode pembelajaran jarak jauh yang diterapkan sejak terjadinya pandemi COVID-19 ini juga membutuhkan koneksi internet yang cukup.
Padahal, dikatakannya, mayoritas masyarakat di mana dia tinggal bekerja di sawah sehingga anak-anak dibiarkan bermain tanpa adanya jam belajar.
"Ketika anak-anak dipegangi 'handphone', mereka justru membuka permainan, youtube, dan hal-hal yang tidak berkaitan dengan pelajaran. Awalnya saya hanya mengajar dua orang saja, kemudian lama-kelamaan bertambah banyak hingga 30 murid," katanya.
Baca juga: Mahasiswa UNS produksi ribuan alat pelindung wajah
Ia mengatakan dengan para siswa mengikuti pembelajaran darinya, mereka bisa memanfaatkan jaringan internet dengan lebih efektif.
"Kondisi kami kan ada di desa, di sanalah koneksi internet juga terbatas sehingga berpengaruh pada pembelajaran daring. Jadi orang tua menyarankan agar anak-anak ini diajarkan secara langsung," katanya.
Ia mengatakan para siswa yang diajarnya tersebut dibagi ke dalam tiga kelompok dengan masing-masing diberikan durasi pelajaran selama 1,5 jam.
"Jadi total setiap hari saya mengajar selama 4,5 jam. Untuk tempatnya saya memanfaatkan mushola desa," katanya.
Sementara itu, ia juga aktif memberikan edukasi mengenai bahaya COVID-19 dan mengajak para siswa untuk selalu menaati protokol kesehatan.
"Selain mengadakan kegiatan bimbingan belajar, saya juga mengadakan program berupa pembuatan 'hand sanitizer' dari bahan-bahan kimia yang aman. Saya menggunakan alkohol 70 persen, glyserin, aquades, pewangi, atau fragrance lemon dan stroberi," katanya.
Selanjutnya, produk "hand sanitizer" tersebut didistribusikan kepada masyarakat di lingkungan rumah, terutama masjid dan musala.
"Mengenai program ini saya juga dapat bantuan juga dari UNS melalui kegiatan relawan COVID-19 sehingga dapat memudahkan langkah saya," katanya.
Baca juga: Mahasiswa UNS raih penghargaan inovasi yogurt
Berita Terkait
Presiden beri kesempatan koruptor tobat, ini syaratnya
Kamis, 19 Desember 2024 8:18 Wib
Dewan Penyantun Unnes salurkan beasiswa Rp2,4 miliar untuk 397 mahasiswa
Jumat, 6 Desember 2024 7:28 Wib
DPR ajak mahasiswa berpartisipasi aktif di pesta demokrasi
Rabu, 4 Desember 2024 20:18 Wib
Siapkan 'Hero' bijak bermediadigital, Mahasiswa Ilkom Udinus gelar Kampanye Digital Warriors
Selasa, 3 Desember 2024 11:03 Wib
Pemprov Jateng berangkatkan tiga mahasiswa kuliah ke Korsel
Selasa, 3 Desember 2024 8:20 Wib
Edukasi siswa SD, mahasiswa UIN Walisongo: Hindari jajanan berbahaya
Senin, 2 Desember 2024 13:51 Wib
Mahasiswa UIN Walisongo edukasi kesehatan gigi dengan medium wayang
Minggu, 1 Desember 2024 16:34 Wib
HUT Ke-2, WPRC UIN Walisongo ajak mahasiswa peduli kesehatan
Minggu, 1 Desember 2024 15:50 Wib