Demak (ANTARA) - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Suharyanto memastikan tanggul Sungai Wulan di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, yang sebelumnya jebol dua kali dan diperbaiki secara permanen, kuat menahan debit air yang meningkat, sehingga banjir tidak akan terulang.
"Tanggul kiri Sungai Wulan yang ada di Dukuh Norotiwo, Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, Demak ini dua kali terjadi banjir. Debit airnya saat itu cukup kencang dan deras, akhirnya bisa ditutup tanggul sementara dan sekarang bisa diperkuat dengan tanggul permanen," ujarnya di sela-sela mengunjungi lokasi tanggul kiri Sungai Wulan yang dibangun secara permanen dengan beton, di Demak, Kamis.
Bupati Demak Eisti'anah bersama jajaran dan Kalakhar BPBD Jateng dan Kepala BBWS Pemali Juana, juga ikut menyambut kedatangan Kepala BNPB untuk mengecek penguatan tanggul Sungai Wulan.
Berdasarkan keterangan dari Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana Fikri Abdurrachman, disebutkan konstruksi bangunan sangat bagus, sehingga diharapkan tidak terjadi banjir lagi.
Kedatangannya ke Demak ini, kata dia, atas perintah Presiden Prabowo Subianto, secara maraton meninjau program penanggulangan bencana karena sesuai informasi BMKG di penghujung tahun 2024 diprediksi curah hujan meningkat tajam.
"Saat ini banyak terjadi banjir dan tanah longsor. Di Jawa Barat tercatat ada 39 kecamatan yang mengalami banjir dan longsor, termasuk di Ponorogo, Jawa Timur terjadi banjir akibat tanggul sungai jebol, walaupun tidak sebesar yang terjadi di Demak pada bulan Februari dan Maret 2024," ujarnya pula.
Meskipun diprediksi curah hujan meningkat tajam, pihaknya akan berkoordinasi secara terpadu, memanfaatkan waktu meninjau penguatan tanggul terkait banjir di Demak. Hasil pekerjaan yang selesai bulan November 2024, konstruksinya dijamin kuat dan tidak akan mudah jebol.
Dalam rangka upaya mencegah curah hujan tinggi, katanya, juga dilakukan upaya operasi modifikasi cuaca, sehingga hari Kamis ini secara kasat mata terlihat mendung tetapi tidak turun hujan.
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana Fikri Abdurrachman menyebutkan selain tanggul dengan tinggi 9,5 meter diperbaiki, juga diperkuat dengan dinding penahan tanah yang lebar dari sisi tanggul berkisar 14 meteran dan panjang tembok beton penguat 301 meter.
"Di kaki dasar sungai juga ada perkuatan, sehingga bisa menahan air agar tanggul tidak mudah ditembus air," ujarnya pula.
Bupati Demak Eisti'anah berharap ketika debit air Sungai Wulan melonjak tinggi, tidak jebol kembali.
"Kami juga berterima kasih karena berkat ada operasi modifikasi cuaca curah hujan bisa dikendalikan untuk kenyamanan masyarakat, karena prediksi dari BMKG curah hujan tinggi," ujar dia.
Terkait upaya pencegahan bencana banjir, kata dia lagi, Pemkab Demak juga berupaya melakukan normalisasi sungai yang memang menjadi kewenangan pemerintah daerah.
Baca juga: Progres Jalan Tol Semarang-Demak capai 20 persen