Solo (ANTARA) - Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol.Ahmad Luthfi menyebut peran penting kapolres dan dandim dalam sistem pengamanan kota (Sispamkota) dalam menghadapi kontinjensi pandemi COVID-19.
Hal tersebut disampaikan kapolda saat mengevaluasi pelaksanaan Tactical Floor Games Sispamkota untuk wilayah Surakarta dan 6 kabupaten di sekitarnya, di Solo, Selasa.
"Kapolres dan dandim sebagai pengendali taktis, kalau dibenturkan persoalan harus memunculkan karakternya," katanya.
Baca juga: Kapolda Jateng harapkan tidak ada peningkatan eskalasi COVID-19
Menurut dia, tactical floor games di wilayah Solo dan sekitarnya ini merupakan yang terakhir setelah digelar sejumlah eks-keresidenan di Jawa Tengah.
Ia menjelaskan terdapat tiga zona merah yang hanya diantisipasi jika pandemi COVID-19 semakin merebak.
"Merah 1 COVID semakin merajalela, Merah 2 masyarakat semakin lapar, serta Merah 3," katanya.
Tactical floor games, lanjut dia, merupakan bentuk kesiapan pergeseran dan mobilisasi pasukan.
Ia menambahkan para kapolres harus memiliki data rumah-rumah sakit dan kesiapan tenaga kesehatan di masing-masing daerah.
"TNI dan Polri berada di belakang bupati/ wali kota dalam menghadapi situasi yang belum diketahui kapan akan berakhir ini," katanya.
Sementara itu, Pangdam IV/ Diponegoro Mayjen M.Effendi menambahkan simulasi sebagai upaya kesiapan personel TNI/ Polri ini diharapkan tidak akan terjadi.
Ia menegaskan TNI siap mendukung Polri dalam pelaksanaan kesiapan menghadapi pandemi COVID-19 yang belum selesai ini.
"Tidak serta merta ini tugas TNI/ Polri, seluruh masyarakat juga harus membantu," katanya.
Baca juga: Polisi tak bermasker ngamuk saat ditegur, Kapolda bakal memutasi
Baca juga: 3.400 kendaraan akan tinggalkan Jawa Tengah diputar balik