Enam orang di Seattle-AS meninggal karena corona

Kirkland, Washington (ANTARA) - Sudah enam orang di Seattle meninggal karena penyakit yang disebabkan virus corona baru, atau yang disebut Covid-19, menurut beberapa pejabat, Senin (2/3).

Dr. Jeff Duchin, pejabat kesehatan pada badan Kesehatan Masyarakat Seattle dan King County, mengumumkan peningkatan jumlah kematian itu, dari dua menjadi enam, di Negara Bagian Washington.

Delapan dari total 14 kasus penularan di wilayah tugasnya terkait dengan wabah di fasilitas perawatan di Kirkland, pinggiran Seattle, termasuk empat kematian, kata Duchin selama konferensi pers.

Setidaknya empat dari enam orang yang meninggal tersebut adalah orang tua atau sebelumnya memiliki masalah kesehatan atau dua-duanya, kata Duchin.

Namun ketika berbicara kepada para wartawan di Gedung Putih, Wakil Presiden Mike Pence, mengatakan risiko warga Amerika terjangkit Covid-19 masih rendah.

Sebelumnya pada Senin, dua pejabat tinggi mengatakan pemerintahan Trump sedang mempertimbangkan apakah presiden akan mengeluarkan deklarasi darurat menyangkut bantuan pendanaan.

Dana itu ditujukan untuk membantu pembayaran biaya-biaya yang dikeluarkan negara bagian dan daerah dalam menangani virus corona.

Baca juga: Paus Fransiskus negatif terinfeksi virus corona

Presiden Donald Trump mengatakan dalam pertemuan dengan para eksekutif perusahaan farmasi bahwa ia juga sedang mempertimbangkan untuk memperketat pembatasan perjalanan ke negara-negara yang parah dilanda virus.

Komisioner Badan Pengatur Makanan dan Obat-obatan Stephen Hahn mengatakan dia berharap bahwa pada akhir minggu ini hampir satu juta tes virus corona sudah bisa diselesaikan.

Sementara itu, otoritas di seluruh Amerika Serikat bersiap-siap menghadapi kemungkinan penularan baru dengan menekankan atau meningkatkan kemampuan pengujian.

Pada Minggu (1/3), jumlah kasus yang dikonfirmasi dan dugaan di Amerika Serikat telah meningkat menjadi 91, demikian dinyatakan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC).

Banyak di antara kasus itu ditemukan pada orang-orang yang dibawa pulang ke Amerika Serikat, baik dari kapal pesiar Diamond Princess, yang sebelumnya dikarantina di Jepang, atau dari Wuhan, kota di China tempat wabah global berasal.

Sumber: Reuters