Banjarnegara (ANTARA) - Persediaan darah di Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah menipis dan hanya cukup untuk satu hari ke depan.
"Jumlah persediaan darah di laboratorium kami sangat terbatas dan hanya cukup untuk satu hari ke depan, sementara tingkat permintaan darah dari masyarakat cenderung meningkat drastis," kata Kepala Unit Donor Darah PMI Kabupaten Banjarnegara Agus Budi Susanto di Banjarnegara, Kamis.
Dia mengatakan penurunan stok darah di PMI Banjarnegara telah berlangsung sejak tiga hari terakhir.
"Ada beberapa faktor penyebab, misalkan meningkatnya jumlah pasien di rumah sakit karena beberapa kasus kesehatan yang berkaitan dengan perubahan siklus dan iklim yang terjadi akhir akhir ini," katanya.
Untuk itu, dia berharap masyarakat Banjarnegara yang terbiasa menjadi pendonor darah untuk dapat mendonorkan darahnya di Unit Donor Darah PMI Banjarnegara.
"Kami juga tengah menggenjot kelompok-kelompok pendonor agar persediaan darah dapat kembali stabil dan bisa memenuhi kebutuhan darah di Banjarnegara," katanya.
Baca juga: SPBU Tugu Suharto gelar donor darah
Ketua PMI Banjarnegara Setiawan berharap, sistem baru yang diterapkan lewat SIM dondar dan Donorku dapat berjalan dengan optimal.
"Sistem ini harus selalu 'update' setiap hari sehingga petugas pelestari donor darah dapat menghubungi masyarakat hingga pelosok sehingga mengetahui kapan waktunya berdonor," katanya.
Pihaknya juga tengah mendorong relawan PMI untuk berperan dalam upaya menjaga stok darah.
"Relawan PMI harus siap diambil darahnya kapan pun jika dibutuhkan. Seperti saat sekarang ini. Dengan berbagai upaya tersebut diharapkan angka ketersediaan darah di unit donor darah PMI Banjarnegara dapat selalu aman," katanya.
Baca juga: PMI Kudus segera operasikan "Blood Jek", siap antar cepat darah