"Dari total 623 laporan yang tercatat dalam kurun waktu lima bulan, sebanyak 315 atau 50,56 persen adalah laporan kerusakan jalan yang menjadi kewenangan kabupaten/kota, sedangkan laporan kerusakan jalan provinsi hanya 21 laporan, jalan nasional sebanyak 9 laporan dan jalan desa sebanyak 52 laporan," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah Hanung Triyono di Semarang, Rabu.
Menurut dia, dari jumlah laporan yang masuk, pihaknya telah melakukan verifikasi dan menindaklanjuti laporan sesuai kewenangan masing-masing.
Baca juga: Warga Pekalongan: Ini 'gimana', Pak Gubernur...
Mengenai jalan yang ada di bawah kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Hanung menjelaskan bahwa semua laporan langsung ditindaklanjuti dengan mengirimkan tim reaksi cepat dan laporan kerusakan jalan yang menjadi kewenangan pihak lain, langsung diteruskan ke instansi yang menangani.
"Untuk laporan kerusakan jalan provinsi, khususnya penanganan jalan berlubang, kami memiliki standar minimal 1x24 jam laporan harus sudah ditindaklanjuti. Untuk hasil tindak lanjut, akan dilaporkan baik di aplikasi maupun di media sosial," tegasnya.
Hanung berharap dengan adanya Aplikasi Jalan Cantik, tidak ada lagi jalan berlubang di Jawa Tengah.
Baca juga: Perbaikan jalan di Jateng ditarget selesai H-10 Lebaran
Masyarakat diminta proaktif untuk mengunduh aplikasi tersebut untuk melaporkan apabila menemukan jalan yang rusak.
"Kepedulian masyarakat sangat dibutuhkan untuk mewujudkan semua jalan di Jawa Tengah menjadi jalan cantik," ujarnya saat menggelar konferensi pers di lobi kantor Gubernur Jawa Tengah.
Terkait dengan kondisi jalan provinsi di Jawa Tengah, Hanung menyebutkan sejak lima tahun terakhir kondisi jalan semakin baik, dimana pada 2014 sebanyak 86,92 persen jalan provinsi dalam kondisi bagus.
Baca juga: Boyolali siapkan Rp57,4 miliar untuk perbaikan jalan rusak
Menurut dia, jumlah itu terus meningkat pada 2019 menjadi 89,60 persen jalan dalam kondisi baik.
Dari total panjang jalan provinsi 2.404.741 kilometer, sepanjang 1.664.844 km telah ditingkatkan dan direhabilitasi dan dalam kondisi baik di 2019 ini, sedangkan sepanjang 740.297 km jalan secara bertahap akan ditingkatkan.
"Targetnya hingga akhir tahun ini, kondisi jalan baik di Jateng mencapai 90,20 persen. Kami sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp766,8 miliar untuk memuluskan target tersebut," katanya.