Bupati Demak ajak masyarakat dukung terwujud kota cerdas
Demak (ANTARA) - Bupati Demak M. Natsir mengajak masyarakat mendukung program unggulan menjadikan Demak sebagai kota cerdas atau "smart city", karena untuk pencapaian tersebut tidak dapat hanya dapat dilakukan pemerintah, tetapi juga membutuhkan keterlibatan masyarakat.
"Demak tidak hanya milik bupati tetapi milik bersama. Semua harus terlihat, karena kalau hanya bupati saja, OPD saja, ulama saja, atau kades saja dan camat saja, tidak bisa. Seluruhnya termasuk masyarakat harus guyub rukun membangun Demak," katanya di sela penandatanganan komitmen bersama program pembangunan Demak Smart City dan Kabupaten Informatif di Demak, Senin.
Dirinya bersama seluruh jajaran ingin menjadikan Demak Smart City, siap melayani masyarakat dengan baik, cepat, dan hal tersebut perlu dukungan semua pihak.
"Kalau saja IT-nya sudah ada, namun tidak ada tidak ada tindak lanjutnya ya tentu nonsense. Oleh karena itu, semua harus bersama-sama membangun Demak," kata Natsir.
Baca juga: ITTP siap mendukung pengembangan kota cerdas di Banyumas
Wakil Bupati Demak Joko Sutanto menambahkan bahwa kota cerdas tidak hanya identik dengan IT, tetapi juga kenyamanan yang didukung oleh lingkungan yang bersih, sungai bersih, lingkungan yang hijau, kemudahan publik mendapatkan informasi terkait kesehatan, pendidikan, kuliner, ATM, SPBU, perbankan, dan lainnya.
"Update data wajib dan harus dilakukan. Berikan kemudahan kepada publik selengkap mungkin misalnya untuk kuliner, harga soto berapa, tempe berapa, sehingga informasi yang diterima lengkap dan bisa mengukur isi kantong mereka," katanya.
Kepala Diskominfo Kabupaten Demak Endah Cahyarini mengaku saat ini tengah berlangsung pengumpulan data.
Ia berharap, seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) bisa mendukung dalam pelengkapan data.
"Kami berharap dua minggu setelah pertemuan ini, seluruh OPD sudah melengkapi data yang dibutuhkan. Saat ini terus dilakukan penyempurnaan dan targetnya 2019 sudah bisa diakses masyarakat," kata dia.
Sekretaris Daerah Pemkab Demak Singgih Setyono menjelaskan sejumlah data dan tahapan menuju Demak Smart City termasuk menunjukkan manfaat pemasangan 10 unit CCTV yang tersebar di Demak memberi manfaat untuk kemajuan daerah.
Sebanyak 10 unit CCTV telah dipasang di tempat penampungan sampah sementara di Kabupaten Demak.
Pada pagi hari sebelum kegiatan ditunjukkan masih menumpuknya sampah hampir di seluruh TPS, namun setelah kegiatan berlanjut kembali dilakukan pengecekan ulang melalui monitoring 10 unit CCTV, seluruh TPS telah bersih dan sampah telah diangkut ke tempat pembuangan akhir (TPA) sampah.
Baca juga: OPD di Wonosobo dilibatkan susun rencana induk kota cerdas
Baca juga: Kota Magelang jadi percontohan "Gerakan 100 Smart City"
"Demak tidak hanya milik bupati tetapi milik bersama. Semua harus terlihat, karena kalau hanya bupati saja, OPD saja, ulama saja, atau kades saja dan camat saja, tidak bisa. Seluruhnya termasuk masyarakat harus guyub rukun membangun Demak," katanya di sela penandatanganan komitmen bersama program pembangunan Demak Smart City dan Kabupaten Informatif di Demak, Senin.
Dirinya bersama seluruh jajaran ingin menjadikan Demak Smart City, siap melayani masyarakat dengan baik, cepat, dan hal tersebut perlu dukungan semua pihak.
"Kalau saja IT-nya sudah ada, namun tidak ada tidak ada tindak lanjutnya ya tentu nonsense. Oleh karena itu, semua harus bersama-sama membangun Demak," kata Natsir.
Baca juga: ITTP siap mendukung pengembangan kota cerdas di Banyumas
Wakil Bupati Demak Joko Sutanto menambahkan bahwa kota cerdas tidak hanya identik dengan IT, tetapi juga kenyamanan yang didukung oleh lingkungan yang bersih, sungai bersih, lingkungan yang hijau, kemudahan publik mendapatkan informasi terkait kesehatan, pendidikan, kuliner, ATM, SPBU, perbankan, dan lainnya.
"Update data wajib dan harus dilakukan. Berikan kemudahan kepada publik selengkap mungkin misalnya untuk kuliner, harga soto berapa, tempe berapa, sehingga informasi yang diterima lengkap dan bisa mengukur isi kantong mereka," katanya.
Kepala Diskominfo Kabupaten Demak Endah Cahyarini mengaku saat ini tengah berlangsung pengumpulan data.
Ia berharap, seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) bisa mendukung dalam pelengkapan data.
"Kami berharap dua minggu setelah pertemuan ini, seluruh OPD sudah melengkapi data yang dibutuhkan. Saat ini terus dilakukan penyempurnaan dan targetnya 2019 sudah bisa diakses masyarakat," kata dia.
Sekretaris Daerah Pemkab Demak Singgih Setyono menjelaskan sejumlah data dan tahapan menuju Demak Smart City termasuk menunjukkan manfaat pemasangan 10 unit CCTV yang tersebar di Demak memberi manfaat untuk kemajuan daerah.
Sebanyak 10 unit CCTV telah dipasang di tempat penampungan sampah sementara di Kabupaten Demak.
Pada pagi hari sebelum kegiatan ditunjukkan masih menumpuknya sampah hampir di seluruh TPS, namun setelah kegiatan berlanjut kembali dilakukan pengecekan ulang melalui monitoring 10 unit CCTV, seluruh TPS telah bersih dan sampah telah diangkut ke tempat pembuangan akhir (TPA) sampah.
Baca juga: OPD di Wonosobo dilibatkan susun rencana induk kota cerdas
Baca juga: Kota Magelang jadi percontohan "Gerakan 100 Smart City"