Pemuda Muhammadiyah Magelang fokus berdayakan ekonomi anak muda
Magelang (ANTARA) - Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Magelang, organisasi otonom Muhammadiyah, memfokuskan pemberdayaan ekonomi dengan sasaran generasi muda, antara lain melalui penanaman jiwa kewirausahaan.
"Menanamkan jiwa berwirausaha perlu dilakukan sejak dini, potensi kader yang ada secara terus menerus akan dikenalkan dan dibimbing terkait ilmu berwirausaha dan jaringan untuk mengembangkannya," kata Ketua Terpilih Pimpinan Daerah (PD) Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Magelang Novi Setiaji Panuntun dalam keterangan tertulis di Magelang, Jawa Tengah, Senin.
Baca juga: Pemuda Muhammadiyah Banyumas diimbau tidak ikut "people power"
Hasil Musyawarah Daerah Ke-17 Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Magelang selama 13-14 September 2019, antara lain memilih 11 formatur kepengurusan periode 2019-2023 dengan ketua terpilih Novi Setiaji Panuntun, sedangkan anggotanya Gunawan Febriyanto, Wildan Maskuri, Agiv Alfan Hakim, Achmat Irmawan, Irfan Widi, Prasetyo, Muhammad Nur Sahid Muslim, Syamsul Huda, Bayu Ardi Novianto, dan Azis Saiful Anas.
Setelah musyawarah daerah yang berlangsung di SMK Muhammadiyah 2 Muntilan Kabupaten Magelang itu, mereka mendapat kesempatan selama sebulan ke depan untuk menyusun kepengurusan secara lengkap Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Magelang untuk periode mendatang.
Ia mengemukakan persoalan ekonomi menjadi tantangan besar dalam proses pembangunan, baik tingkat nasional maupun daerah, sedangkan pemerataan kesejahteraan dan keadilan ekonomi di antara berbagai kelompok masyarakat masih menjadi persoalan utama.
Baca juga: Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Magelang siapkan musyawarah daerah
Oleh karena itu, ujar dia, berbagai usaha perlu terus dilakukan dalam rangka mencari solusi atas setiap persoalan kesenjangan ekonomi tersebut.
"Pemuda Muhammadiyah memiliki peran dan kontribusi bagi setiap upaya pemberdayaan ekonomi," katanya.
Ia menjelaskan bahwa sebagai organisasi kepemudaan, seluruh potensi kader dan jejaring Muhammadiyah, khususnya di tingkat desa dan kecamatan, harus bergerak secara kolektif dalam suatu gerakan pemberdayaan.
Pria kelahiran Magelang pada 6 November 1985 itu, menekankan dengan berwirausaha maka kemandirian ekonomi akan dapat terwujud.
Melalui berbagai pelatihan dan pengenalan jejaring yang akan dilakukan, Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Magelang bertekad mencetak para kader yang memiliki kemandirian ekonomi melalui setiap aktivitas berwirausaha.
"Ketika semangat untuk mewujudkan kemandirian ekonomi tertanam dalam setiap jiwa generasi muda, maka akan muncul pelopor-pelopor pemberdayaan yang mampu menjadi inspirasi di lingkungannya masing-masing," kata dia.
Ia mengatakan pemberdayaan salah satu bentuk aktivitas dakwah dalam bidang ekonomi yang ke depan akan dilakukan Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Magelang.
Baca juga: Pemuda Muhammadiyah: Masyarakat harus Aktif Pantau Ceramah Keagamaan
"Menanamkan jiwa berwirausaha perlu dilakukan sejak dini, potensi kader yang ada secara terus menerus akan dikenalkan dan dibimbing terkait ilmu berwirausaha dan jaringan untuk mengembangkannya," kata Ketua Terpilih Pimpinan Daerah (PD) Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Magelang Novi Setiaji Panuntun dalam keterangan tertulis di Magelang, Jawa Tengah, Senin.
Baca juga: Pemuda Muhammadiyah Banyumas diimbau tidak ikut "people power"
Hasil Musyawarah Daerah Ke-17 Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Magelang selama 13-14 September 2019, antara lain memilih 11 formatur kepengurusan periode 2019-2023 dengan ketua terpilih Novi Setiaji Panuntun, sedangkan anggotanya Gunawan Febriyanto, Wildan Maskuri, Agiv Alfan Hakim, Achmat Irmawan, Irfan Widi, Prasetyo, Muhammad Nur Sahid Muslim, Syamsul Huda, Bayu Ardi Novianto, dan Azis Saiful Anas.
Setelah musyawarah daerah yang berlangsung di SMK Muhammadiyah 2 Muntilan Kabupaten Magelang itu, mereka mendapat kesempatan selama sebulan ke depan untuk menyusun kepengurusan secara lengkap Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Magelang untuk periode mendatang.
Ia mengemukakan persoalan ekonomi menjadi tantangan besar dalam proses pembangunan, baik tingkat nasional maupun daerah, sedangkan pemerataan kesejahteraan dan keadilan ekonomi di antara berbagai kelompok masyarakat masih menjadi persoalan utama.
Baca juga: Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Magelang siapkan musyawarah daerah
Oleh karena itu, ujar dia, berbagai usaha perlu terus dilakukan dalam rangka mencari solusi atas setiap persoalan kesenjangan ekonomi tersebut.
"Pemuda Muhammadiyah memiliki peran dan kontribusi bagi setiap upaya pemberdayaan ekonomi," katanya.
Ia menjelaskan bahwa sebagai organisasi kepemudaan, seluruh potensi kader dan jejaring Muhammadiyah, khususnya di tingkat desa dan kecamatan, harus bergerak secara kolektif dalam suatu gerakan pemberdayaan.
Pria kelahiran Magelang pada 6 November 1985 itu, menekankan dengan berwirausaha maka kemandirian ekonomi akan dapat terwujud.
Melalui berbagai pelatihan dan pengenalan jejaring yang akan dilakukan, Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Magelang bertekad mencetak para kader yang memiliki kemandirian ekonomi melalui setiap aktivitas berwirausaha.
"Ketika semangat untuk mewujudkan kemandirian ekonomi tertanam dalam setiap jiwa generasi muda, maka akan muncul pelopor-pelopor pemberdayaan yang mampu menjadi inspirasi di lingkungannya masing-masing," kata dia.
Ia mengatakan pemberdayaan salah satu bentuk aktivitas dakwah dalam bidang ekonomi yang ke depan akan dilakukan Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Magelang.
Baca juga: Pemuda Muhammadiyah: Masyarakat harus Aktif Pantau Ceramah Keagamaan