Pemkab Pati ajak pemuda jaga pola hidup sehat sambut Indonesia Emas
Pati (ANTARA) - Penjabat (Pj) Bupati Pati Sujarwanto Dwiatmoko mengajak generasi muda untuk menjaga pola hidup sehat sebagai aspek utama dalam mempersiapkan generasi unggul menyambut Indonesia Emas 2045.
"Untuk menjadi generasi berkualitas, tentunya harus sehat terlebih dahulu. Oleh karena itulah, kita semua diminta untuk terus bersemangat bagaimana menjaga kesehatan generasi bangsa yang nanti akan menuju Indonesia emas," ujarnya menyambut Hari Kesehatan Nasional (HKN) tahun 2024 di Alun-Alun Pati, Selasa.
Lebih lanjut, kata Sujarwoko mengutip pesan dari Kementerian Kesehatan yang menyatakan bahwa pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan nasional menuju Indonesia Emas.
"Kalau terjadi bonus demografi, itu sekali saja dalam siklus berbangsa bernegara maka kita tidak boleh lengah. Artinya jumlah generasi muda angkatan kerja yang banyak itu harus punya produktivitas yang tinggi, untuk produktivitas tinggi mereka harus sehat, harus cerdas," ujarnya.
Sudjarwanto juga mengapresiasi kinerja tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Pati yang dinilai sangat baik, terutama dalam penanganan pandemi COVID-19.
"Peran nakes di Pati saya pikir sangat baik dibuktikan ketika pandemi, Pati termasuk baik dalam menuntaskan hal-hal yang terkait pandemi," ujarnya.
Terkait fasilitas kesehatan (faskes), Sudjarwanto menyatakan bahwa Kabupaten Pati memiliki faskes yang cukup memadai.
"Faskes di Pati termasuk bagus, kurang lebih ada 175 dokter spesialis, puskesmas dan rumah sakit baik swasta maupun negeri, yang semuanya berjalan dengan baik," ujarnya.
Baca juga: Smartfren "100% untuk Indonesia" ajak warga jalani hidup sehat
"Untuk menjadi generasi berkualitas, tentunya harus sehat terlebih dahulu. Oleh karena itulah, kita semua diminta untuk terus bersemangat bagaimana menjaga kesehatan generasi bangsa yang nanti akan menuju Indonesia emas," ujarnya menyambut Hari Kesehatan Nasional (HKN) tahun 2024 di Alun-Alun Pati, Selasa.
Lebih lanjut, kata Sujarwoko mengutip pesan dari Kementerian Kesehatan yang menyatakan bahwa pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan nasional menuju Indonesia Emas.
"Kalau terjadi bonus demografi, itu sekali saja dalam siklus berbangsa bernegara maka kita tidak boleh lengah. Artinya jumlah generasi muda angkatan kerja yang banyak itu harus punya produktivitas yang tinggi, untuk produktivitas tinggi mereka harus sehat, harus cerdas," ujarnya.
Sudjarwanto juga mengapresiasi kinerja tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Pati yang dinilai sangat baik, terutama dalam penanganan pandemi COVID-19.
"Peran nakes di Pati saya pikir sangat baik dibuktikan ketika pandemi, Pati termasuk baik dalam menuntaskan hal-hal yang terkait pandemi," ujarnya.
Terkait fasilitas kesehatan (faskes), Sudjarwanto menyatakan bahwa Kabupaten Pati memiliki faskes yang cukup memadai.
"Faskes di Pati termasuk bagus, kurang lebih ada 175 dokter spesialis, puskesmas dan rumah sakit baik swasta maupun negeri, yang semuanya berjalan dengan baik," ujarnya.
Baca juga: Smartfren "100% untuk Indonesia" ajak warga jalani hidup sehat