Jakarta (ANTARA) - Aparat keamanan memasang kawat berduri di objek-objek vital di sepanjang jalan dari Kota Abepura ke Jayapura, Papua, yang akan dilewati para pengujuk rasa yang berlangsung sejak Kamis pagi.
Berdasarkan laporan ANTARA dari Jayapura, aparat keamanan dalam menjaga keamanan ini hanya menggunakan tameng guna mengamankan obyek-obyek vital yang akan dilewati para demonstran.
Sedangkan pusat pertokoan, pertokoan, perbankan telah ditutup dan memulangkan karyawannya lebih awal untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan, karena semakin sore para demonstran semakin bertambah.
Aksi massa yang menolak rasisme ini terbagi menjadi dua, yakni berjalan kaki dan mengendarai sepeda motor, bahkan ada simpatisan yang membawa bendera bintang hitam berlatar merah saat demonstrasi. Para demonstran merusak beberapa kaca pertokoan dan hotel dengan menggunakan ketapel.
Selain itu juga tampak massa yang berkumpul di Taman Imbi Jayapura. Para massa yang berasal dari Sentani, Abepura dan Kota Jayapura ini akan menyampaikan aspirasinya di Kantor Gubernur Dok II Jayapura.
Berita Terkait
Antisipasi kerusuhan, polisi simulasikan pengamanan pilkada
Rabu, 21 Agustus 2024 8:24 Wib
WNI korban kerusuhan Bangladesh dimakamkan di Semarang
Jumat, 16 Agustus 2024 10:25 Wib
Shalat gaib dan doa bersama untuk korban kerusuhan
Rabu, 5 Oktober 2022 17:39 Wib
Buntut kerusuhan sepak bola, laga PSIS melawan Bhayangkara FC ditunda
Minggu, 2 Oktober 2022 19:33 Wib
Ganjar gagas pertemuan seluruh kelompok suporter sepak bola di Indonesia
Minggu, 2 Oktober 2022 18:57 Wib
Buntut kerusuhan di Malang, PSIS Semarang tunggu surat resmi penghentian Liga 1
Minggu, 2 Oktober 2022 18:53 Wib
Antisipasi kerusuhan pilkades, Polres Batang terjunkan 312 personel
Minggu, 22 Mei 2022 13:07 Wib
10 ditahan terkait kerusuhan suporter sepak bola di Meksiko
Rabu, 9 Maret 2022 5:23 Wib