Bea Cukai tindak tiga pengiriman rokok ilegal di Jawa Tengah
Semarang (ANTARA) - Direktorat Jenderal Bea Cukai Wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta mengungkap pengiriman rokok ilegal di tiga lokasi berbeda dalam sepekan terakhir.
Kepala Direktorat Jenderal Bea Cukai Wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta Parjiya di Semarang, Senin, mengatakan satu penindakan dilakukan Jalan Raya Kranggan-Secang, Kabupaten Magelang, dan dua lokasi di Kota Semarang.
"Penindakan ini dimulai melalui proses panjang dan membutuhkan kesabaran," katanya.
Menurut dia, sekitar 1,8 juta batang rokok ilegal dalam berbagai merek senilai Rp1,3 miliar berhasil disita.
Adapun potensi kerugian negara yang berhasil diselamatkan dari tiga penindakan tersebut, kata dia, mencapai Rp860 juta.
Ia menyebut modus yang digunakan dalam peredaran rokok ilegal tersebut yakni dengan menggunakan pita cukai palsu serta rokok polos yang belum sempat ditempeli pita cukai.
Ia menjelaskan modus yang digunakan oleh para pelaku tindak pidana cukai cukup beragam.
Ia menegaskan Direktorat Jenderal Bea Cukai akan terus melakukan penegakan hukum terhadap peredaran rokok ilegal.
"Tidak adil jika perusahaan legal dikejar-kejar untuk membayar cukai, tetapi perusahaan ilegal tidak ditindak," katanya.
Baca juga: Bea Cukai amankan rokok ilegal dari lima desa di Jepara
Baca juga: Dijadikan tersangka, pengusaha rokok asal Jepara praperadilankan Bea Cukai Kudus
Kepala Direktorat Jenderal Bea Cukai Wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta Parjiya di Semarang, Senin, mengatakan satu penindakan dilakukan Jalan Raya Kranggan-Secang, Kabupaten Magelang, dan dua lokasi di Kota Semarang.
"Penindakan ini dimulai melalui proses panjang dan membutuhkan kesabaran," katanya.
Menurut dia, sekitar 1,8 juta batang rokok ilegal dalam berbagai merek senilai Rp1,3 miliar berhasil disita.
Adapun potensi kerugian negara yang berhasil diselamatkan dari tiga penindakan tersebut, kata dia, mencapai Rp860 juta.
Ia menyebut modus yang digunakan dalam peredaran rokok ilegal tersebut yakni dengan menggunakan pita cukai palsu serta rokok polos yang belum sempat ditempeli pita cukai.
Ia menjelaskan modus yang digunakan oleh para pelaku tindak pidana cukai cukup beragam.
Ia menegaskan Direktorat Jenderal Bea Cukai akan terus melakukan penegakan hukum terhadap peredaran rokok ilegal.
"Tidak adil jika perusahaan legal dikejar-kejar untuk membayar cukai, tetapi perusahaan ilegal tidak ditindak," katanya.
Baca juga: Bea Cukai amankan rokok ilegal dari lima desa di Jepara
Baca juga: Dijadikan tersangka, pengusaha rokok asal Jepara praperadilankan Bea Cukai Kudus