Kudus (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, berencana melakukan kocok ulang terhadap nama-nama yang dinyatakan lolos seleksi pengisian jabatan pimpinan tinggi pratama di Kudus, menyusul adanya operasi tangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi terhadap bupati terkait dugaan jual beli jabatan.
"Untuk transparansi, tiga nama yang dinyatakan lolos seleksi untuk menduduki jabatan pimpinan tinggi pratama akan dikocok ulang," kata Pelaksana tugas Bupati Kudus Muhammad Hartopo di Kudus, Selasa.
Karena sebelumnya sudah ada assessment (penilaian), kata dia, akan dilihat kembali tiga nama yang disodorkan untuk menduduki jabatan di masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD).
Tercatat ada empat organisasi perangat daerah (OPD) yang jabatan kepala dinasnya masih kosong.
Baca juga: Buntut Tamzil tersangka, Sekda Kudus diperiksa penyidik KPK
Keempat OPD tersebut, yakni Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPP), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, dan Dinas Catatan Sipil dan Kependudukan Kudus.
Ia mengakui sebelumnya ikut melakukan interviu terhadap nama-nama yang dinyatakan lolos penilaian.
"Untuk objektivitas, mereka perlu diinterviu kembali," ujarnya.
Ia menargetkan dalam waktu dekat pengisian jabatan tinggi pratama di empat OPD bisa diselesaikan.
Terkait masih adanya peserta seleksi yang diperiksa KPK, dimungkinkan akan menjadi pertimbangan sambil menunggu situasinya tenang kembali.
Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, KPK sendiri sudah menetapkan Bupati Kudus Muhammad Tamzil sebagai tersangka atas dugaan jual beli jabatan di Kabupaten Kudus beserta Staf Khusus Agus Suranto dan Sekretaris Dinas (Sekdin) DPPKAD Akhmad Sofyan.
Ruang kerja yang sebelumnya disegel oleh KPK pada Jumat (26/7), yakni ruang kerja Bupati Kudus, staf khusus bupati, ruang kerja Sekda Kudus, dan Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPP).
Baca juga: Bupati Kudus bantah terima suap
Baca juga: Terjaring OTT KPK, Bupati Kudus kembali terjerat kasus hukum
Baca juga: Bupati Kudus dua kali korupsi, Wapres: Pejabat belum insaf
Berita Terkait
Peserta Pilkada Sragen kompak usung pemerataan pembangunan
Rabu, 30 Oktober 2024 15:24 Wib
Peserta tes CPNS Kemenag diimbau datang lebih awal
Selasa, 29 Oktober 2024 15:55 Wib
Seleksi SKD CPNS, 1.500 peserta bersaing ketat jadi penjaga tahanan
Sabtu, 26 Oktober 2024 13:04 Wib
383 peserta di Jateng ikuti seleksi magang ke Jepang
Senin, 21 Oktober 2024 16:29 Wib
Balap sepeda downhill seri dua di Kudus diikuti 114 peserta
Sabtu, 19 Oktober 2024 19:08 Wib
Hadir di 257 kota se-Indonesia, RedDoorz siap dukung peserta CPNS
Rabu, 16 Oktober 2024 15:59 Wib
20 peserta ikuti pelatihan teknik otomotif sepeda motor
Sabtu, 12 Oktober 2024 20:36 Wib
Klaim BPJS Ketenagakerjaan Semarang Majapahit triwulan ketiga capai Rp63,711 miliar
Rabu, 9 Oktober 2024 19:24 Wib