Semarang (ANTARA) - DPD I Partai Golongan Karya Jawa Tengah mempertanyakan urgensi dan landasan percepatan pelaksanaan Musyawarah Nasional Partai Golkar yang salah satu agendanya adalah memilih ketua umum partai.
"Kalau munas dipercepat itu ada landasannya atau tidak? kalau ada landasannya apa dan alasannya apa?," kata Ketua DPD I Partai Golkar Jawa Tengah, Wisnu Suhardono, saat dihubungi melalui telepon dari Semarang, Rabu.
Menurut dia, tidak ada istilah munas dipercepat karena yang sudah menjadi tradisi munas berlangsung pada September untuk mengikuti agenda politik antara lain, pelantikan para anggota DPR serta menyambut pelantikan presiden dan wakil presiden periode 2019-2024.
Selain itu, juga untuk menyambut hari ulang tahun Partai Golkar yang diperingati tiap tahun pada 20 Oktober.
Ia menjelaskan bahwa sesuai dengan mekanisme organisasi sebelum munas berlangsung akan diawali dengan rapat pimpinan nasional yang merupakan forum untuk mengevaluasi kinerja DPP Golkar sekaligus merumuskan hal-hal penting untuk selanjutnya dibawa ke munas.
Ia menyebutkan pelaksanaan munas sebelum rapimnas Partai Golkar itu sesuai dengan aturan dasar dan aturan rumah tangga (AD/ART) partai.
"Di situ (rapimnas) dibahas, didiskusikan, dievaluasi apakah memenuhi target atau tidak, baik secara kualitatif maupun kuantitatif, inventarisasi permasalahan yang ditemui, serta bagaimana jalan keluarnya," ujarnya.
Dalam pelaksanaan rapimnas itu, dia menyebutkan, pengurus DPP harus mau dievaluasi dan DPD I harus berani mengevaluasi DPP secara objektif, profesional, dan proporsional demi untuk kebaikan bersama Partai Golkar ke depannya.
"Menurut saya ada rapimnas yang dilaksanakan sesuai kesepakatan pengurus partai, jadi tidak bisa langsung melompat (ke agenda partai selanjutnya)," katanya.
Wibisono menambahkan dirinya tidak setuju jika pelaksanaan Munas Partai Golkar dipercepat. "Sesuatu apapun yang terlalu cepat atau dipercepat tidak baik, sesuai aturan saja karena semua kegiatan Partai Golkar, termasuk pelaksanaan munas sudah diatur dalam AD/ART," ujarnya.
Juga baca: JK setuju "munas normal" untuk pemilihan Ketum Partai Golkar
Juga baca: Golkar Jawa Tengah tidak setuju pelaksanaan munas dipercepat
Juga baca: Bamsoet putuskan maju kontestasi caketum Golkar pasca-Putusan MK
Berita Terkait
Organda pelabuhan Semarang imbau truk muat tak lebihi kapasitas
Jumat, 15 November 2024 8:53 Wib
Rizal Yosianto terpilih jadi Ketua Organda Khusus Pelabuhan Tanjung Emas
Kamis, 14 November 2024 22:29 Wib
Ketua DPRD Kabupaten Magelang ajak masyarakat gunakan hak pilih
Kamis, 14 November 2024 15:43 Wib
Berto terpilih kembali sebagai Ketua Umum PPM
Selasa, 12 November 2024 13:03 Wib
Ketua KNKT minta pemerintah jadi contoh penegakan aturan ODOL
Kamis, 7 November 2024 18:37 Wib
Aptrindo surati Presiden soal kewajiban sertifikasi angkutan logistik
Kamis, 7 November 2024 13:42 Wib
FKPPI dukung Hendrar Prihadi di Pilgub Jateng
Sabtu, 2 November 2024 17:36 Wib
Muhaimin terpilih jadi Ketua Umum PBSI Semarang
Rabu, 30 Oktober 2024 15:26 Wib