Semarang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyiapkan asuransi dan pemberian bibit secara gratis kepada para petani yang mengalami gagal panen akibat lahannya terendam banjir di Kabupaten Purworejo.
"Kami sudah memerintahkan Dinas Pertanian Kabupaten Purworejo untuk melakukan pendataan dan pengecekan di lapangan yang akan digunakan untuk pengambilan lebih lanjut," kata Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah Suryo Banendro di Semarang, Selasa.
Ia menyebutkan berdasarkan data yang diperoleh sebanyak 1.874 hektare sawah yang ditanami padi berusia 75 hari hingga menjelang panen, mengalami puso akibat banjir.
Ribuan hektare tanaman padi yang mengalami puso itu tercatat berada di delapan kecamatan di Kabupaten Purworejo dengan kondisi yang bermacam-macam, seperti hanyut terbawa derasnya banjir sebanyak 7,5 hektare, serta yang roboh sa 2,5 hektare.
Suryo menjelaskan pemerintah provinsi maupun kabupaten telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi persoalan tersebut guna membantu petani yang menjadikorban banjir.
Untuk tanaman padi yang puso, Pemprov Jateng sudah menyiapkan asuransi baik asuransi yang ditanggung oleh APBD maupun APBN.
"Semua sudah kami siapkan, alokasinya sudah ada, tinggal mengajukan. Saat ini masih dilakukan pendataan dan verifikasi oleh teman-teman di kabupaten, nantinya para petani yang mengalami puso akan mendapat asuransi sebesar Rp6 jutabper hektare," ujarnya.
Pada alokasi untuk asuransi pertanian, kata dia, Pemprov Jateng sudah mengalokasikan anggaran untuk membayar polis asuransi yang bersumber APBD provinsi itu berjumlah 7.761 hektare, sedangkan untuk polis asuransi dari APBN sebanyak 155 hektare.
"Kalau asuransi sumber APBD, semua polis asuransi yang menanggung pemerintah, namun kalau yang bersumber dari APBN, petani masih harus membayar polis asuransi sebesar Rp36 ribu per hektare," katanya.
Selain asuransi, Pemprov Jateng juga menyediakan bantuan bibit gratis, baik melalui cadangan benih nasional maupun bantuan benih dari pemerintah daerah.
"Ini prosesnya cepat, tinggal teman-teman petani dari kabupaten mendata dan mengajukan maka akan langsung turun bantuan ini," ujarnya.
Suryo menambahkan pihaknya juga melakukan perbaikan irigasi yang rusak akibat banjir di beberapa lokasi seperti di Kecamatan Pituruh dan Bayan, Kabupaten Purworejo.(LHP)
Berita Terkait
Pemda alokasikan Rp3,8 miliar bangun drainase dan trotoar Jalan Sunan Kudus
Selasa, 23 April 2024 14:49 Wib
BPJS Ketenagakerjaan peduli korban banjir di Demak
Selasa, 23 April 2024 10:10 Wib
Cerita Luffi, Srikandi PLN yang terjun tangani banjir di Kudus
Senin, 22 April 2024 13:46 Wib
Dua rumah warga di Temanggung rusak diterjang banjir
Senin, 22 April 2024 13:02 Wib
Pemkot Semarang akan membuat rencana program drainase atasi banjir
Minggu, 21 April 2024 6:11 Wib
H-1 Lebaran, berikut prakiraan cuaca di Jawa Tengah dan Semarang
Selasa, 9 April 2024 7:13 Wib
Sekar Bank Jateng salurkan bantuan ke warga terdampak banjir di Pati, Kudus, dan Demak
Senin, 8 April 2024 15:52 Wib
Banjir di Jalan Kaligawe Semarang sudah mulai surut
Sabtu, 6 April 2024 17:01 Wib