Semarang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus mendorong perbaikan sistem informasi pertanian di Jateng sebagai upaya pendataan terkait program petani agar makin baik sekaliguss untuk menghindari inflasi.
"Hal itu diperlukan karena sektor pertanian selama ini menjadi penyumbang inflasi yang cukup besar karena hasil pertanian masuk dalam kelompok volatile food (komponen bergejolak)," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Semarang, Rabu.
Ganjar menyebutkan sebenarnya komponen bergejolak cukup banyak, namun yang paling besar pengaruhnya sebagai penyumbang inflasi adalah beras, meskipun tidak menutup kemungkinan produk pertanian lain juga berpotensi menyumbang inflasi.
Khusus untuk beras, lanjut Ganjar, Pemprov Jateng sudah membangun "Rice Market Center" yang dapat digunakan untuk pengendali harga, namun itu tidak cukup karena harus ada upaya sistematisasi pertanian di tingkat hulu.
"Nah ini yang sedang kami kejar, kami ingin membuat sistem informasi pertanian untuk memantau luas lahan, hasil produksi, pasar, dan data-data lain untuk menjaga kestabilan harga," ujarnya.
Ganjar menjelaskan jika data itu dimiliki dan sudah tersusun secara sistematis, maka akan diketahui berapa luasan lahan pertanian, sentra-sentra hasil pertanian unggulan, masa penanaman, masa panen dan sebagainya.
"Maka akan mudah kita mengabil kebijakan, misalnya siapa tanam apa dimana, maka akan terdeteksi kapan membutuhkan pupuk, kapan panen, apakah produk pertanian kita cukup atau tidak, apakah ada gejolak harga dan sebagainya," katanya.
Dengan data itu, maka hasil panen bisa diketahui, meski belum tentu presisi, tapi setidaknya sudah mengetahui ini surplus apa tidak.
Selain memperbarui sistem pertanian, Ganjar juga meminta seluruh kabupaten/kota di Jateng terus "mengupdate" aplikasi Sistem Informasi Harga dan Komoditi (SiHati) sehingga akan terpantau harga-harga kebutuhan pokok di pasaran. (LHP)
Berita Terkait
Bulog Surakarta sebut stok beras aman capai 10.000 ton
Jumat, 19 April 2024 15:51 Wib
Bulog Banyumas mulai serap gabah dan beras hasil panen petani
Rabu, 17 April 2024 13:17 Wib
Perum BulogJatengpastikan ketersediaan stok beras aman jelang Lebaran
Minggu, 7 April 2024 21:34 Wib
PLTU Batang bagikan zakat 1.625 kilogram beras kepada warga sekitar
Kamis, 4 April 2024 20:37 Wib
Anggota Polresta Surakarta himpun zakat fitrah tiga ton beras
Rabu, 3 April 2024 18:49 Wib
Masyarakat Solo akses bahan pokok murah jelang Lebaran 2024
Selasa, 2 April 2024 9:48 Wib
SBI bagikan 3.666 paket beras dan santuni anak yatim di Cilacap
Minggu, 31 Maret 2024 17:36 Wib
Harga bahan kebutuhan pokok di Banyumas stabil jelang Lebaran
Sabtu, 30 Maret 2024 14:05 Wib