Temanggung (Antaranews Jateng) - Perusahaan Daerah BKK Pringsurat Temanggung pada tahap pertama pencairan dana nasabah pada 4-8 Februari 2019 telah mengeluarkan dana sebanyak Rp3.376.781.665 kata Direktur Utama BKK Pringsurat Temanggung Supriyadi.
Supriyadi di Temanggung, Senin, mengatakan pada pekan pertama pencairan uang milik nasabah sebenarnya disiapkan dana sebanyak Rp3.939.331.257 untuk 218 nasabah BKK Pringsurat.
Namun, katanya hingga akhir pencairan minggu pertama pada Jumat (8/2) dari target pencairan sebanyak Rp3.939.331.257, terealisasi sebanyak Rp3.376.781.665.
"Sebanyak 218 undangan yang kami sampaikan ke nasabah, namun yang datang dan mencairkan dana mereka hanya 183 nasabah," katanya.
Ia mengatakan, sebanyak 35 nasabah yang tidak memenuhi undangan pencairan ini dengan berbagai alasan, antara lain sedang sakit atau sedang berada di luar kota dan beberapa nasabah karena memang belum sempat datang ke kantor BKK untuk mencairkan tabungan mereka.
"Masih ada nasabah yang belum mencairkan uang tabungan mereka, padahal kami sudah mengundang mereka untuk datang dan mencairkan tabungan dengan menunjukan bukti simpanan atau deposito mereka," katanya.
Bagi nasabah yang sudah diundang namun belum sempat mencairkan tabungan mereka, pihaknya menghimbau agar tidak resah, karena tetap akan dilayani bagi nasabah yang sudah menerima undangan untuk pencairan.
Ia menyebutkan pada pencairan hari pertama Senin (4/2) pihaknya telah mengeluarkan dana sebanyak Rp1.566.291.656 untuk 68 nasabah. Kemudian pada hari kedua Rabu (6/2) mencairkan Rp501.425.769 untuk 43 nasabah. Pada Kamis (7/2) BKK Pringsurat mencairkan Rp688.469.868 untuk 37 nasabah, dan pada Jumat (8/2) dicairkan sebanyak Rp620.594.362 untuk 35 nasabah.
"Pada hari Senin kami undang 86 nasabah, Rabu 56 nasabah, Kamis 40 nasabah, dan Jumat 36 nasabah. Tetapi tidak semua nasabah yang kami undang bisa memenuhi undangan untuk mencairkan tabungan mereka," katanya.
BKK Pringsurat memberikan dua pilihan dalam pencairan dana nasabah, yakni bisa mengambil secara tunai di BKK Pringsurat atau ditransfer ke rekening di Bank Jateng.
Pencairan dana nasabah BKK Pringsurat ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan antara Gubernur Jawa Tengah dengan nasabah pada Kamis (31/1) setelah lembaga keuangan ini mengalami permasalahan keuangan. Pencairan sendiri dilakukan secara bertahap sesuai dengan skala prioritas yang telah ditetapkan.
Pada tahun pertama pencairan ini Pemprov Jateng selaku pemilik BKK Pringsurat telah menyiapkan anggaran sebanyak Rp25 miliar, sedangkan pada pencairan di bulan Febuari ini sudah disiapkan anggaran sebanyak kurang lebih Rp6,3 miliar.