Demak (Antaranews Jateng) - Produksi perikanan tangkap di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, selama semester pertama 2018 tercatat sebanyak 2,5 juta kilogram dengan nilai transaksi sebesar Rp63,35 miliar atau meningkat dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
"Tingkat produksi perikanan tangkap pada periode yang sama pada tahun lalu sebesar 2,36 juta kilogram dengan nilai produksi mencapai Rp26,69 miliar atau meningkat dibandingkan periode yang sama tahun lalu," kata Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Demak Sulkan di Demak, Senin.
Ia mengakui tingkat produksi perikanan tangkap memang berfluktuasi karena dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk hasil perikanan tangkap di laut juga dipengaruhi oleh cuaca alam sekitar.
Ketika memasuki ombak tinggi, dia memastikan, hasil tangkapan juga berpengaruh karena memaksakan diri melaut akan berhadapan dengan gelombang tinggi yang bisa mengancam keselamatan.
Pada kondisi seperti itu, biasanya nelayan yang berani melaut berkurang sehingga berpengaruh dengan hasil tangkapan yang dicatat oleh Dinas Kelautan Demak.
Dari data hasil produksi perikanan tangkap selama semester pertama tahun 2018, penyumbang terbesar berasal dari hasil tangkapan di laut yang transaksinya di luar TPI dengan jumlah mencapai 1,4 juta kilogram dengan nilai transaksi mencapai Rp46,12 miliar.
Sementara di TPI Demak hasil tangkapan yang tercatat hasil tangkapan nelayan hanya 611.559 kilogram dengan nilai transaksi sebesar Rp9,65 miliar.
Untuk hasil tangkapan ikan di perairan umum selama semester pertama tahun 2018 tercatat sebesar 7,58 juta kilogram dengan nilai transaksi sebesar Rp2,52 miliar.
Ia mengakui TPI di Kabupaten Demak memang hanya ada satu tempat, sehingga lokasi pencatatan hasil tangkapan nelayan juga ada yang berasal dari luar TPI, termasuk dari perairan umum ikut serta dicatat.
Sepanjang semester pertama tahun 2018, hasil tangkapan terbanyak tercatat pada bulan Maret 2018 yang mencapai 525.276 kilogram dengan nilai transaksi sebesar Rp14,18 miliar.
Hasil tangkapan paling sedikit, yakni bulan Januari 2018 tercatat hanya 219.280 kilogram dengan nilai transaksi penjualan ikan sebesar Rp7 miliar.
"Rata-rata transaksi, dibandingkan periode lalu tahun ini jauh lebih besar karena tahun 2017 transaksi per bulannya paling tinggi hanya Rp6,6 miliar, sedangkan tahun 2018 bisa mencapai Rp14,18 miliar," ujarnya.
Berita Terkait
Pakar sarankan tingkatkan indeks pertanaman dibanding cetak sawah baru 1 juta hektare
Jumat, 26 April 2024 7:45 Wib
KPPBC Kudus gerebek dua tempat produksi rokok ilegal di Jepara
Kamis, 25 April 2024 11:32 Wib
Mentan: Modernisasi pertanian tingkatkan produksi pangan
Selasa, 23 April 2024 15:36 Wib
Pemprov Jateng optimistis produksi pangan meningkat usai para petani terima 10 ribu Alsintan
Selasa, 23 April 2024 14:45 Wib
Dinas Pertanian Kudus targetkan produksi padi 162.977 ton GKG
Kamis, 18 April 2024 16:29 Wib
Lelang pembangunan gudang produksi rokok SIHT Kudus ditargetkan Mei
Rabu, 10 April 2024 19:16 Wib
Produksi gabah Kabupaten Boyolali pada Maret diperkirakan 51.585 ton GKG
Selasa, 5 Maret 2024 15:45 Wib
Pembangunan gudang produksi rokok SIHT Kudus ditargetkan mulai April
Sabtu, 2 Maret 2024 6:25 Wib