Purbalingga (Antaranews Jateng) - Universitas Perwira Purbalingga (Unperba) diharapkan dapat menyerap pelajar asal Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, yang ingin melanjutkan ke perguruan tinggi, kata Ketua DPR RI Bambang Soesatyo.
"Hari ini, alhamdulillah, saya baru saja bersama Ibu Bupati, Ibu Tiwi (Pelaksana Tugas Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, red.) melakukan peletakan batu pertama atas pembangunan kampus yang bernama Universitas Perwira Purbalingga," kata Bamsoet, sapaan Bambang Soeharto, di Purbalingga, Minggu.
Menurut dia, kampus tersebut merupakan perguruan tinggi pertama di Purbalingga karena selama ini masyarakat kabupaten itu mengirimkan anak-anaknya untuk melanjutkan pendidikan tinggi di luar daerah.
Dengan adanya Unperba, kata dia, anak-anak Purbalingga tidak perlu lagi melanjutkan pendidikan tinggi di luar daerah karena bisa kuliah di daerahnya sendiri sehingga sambil berkuliah tetap dapat membantu orang tuanya dalam kegiatan sehari-hari.
Sementara dari sisi ekonomi, lanjut dia, tidak perlu keluar dari Purbalingga sehingga tetap dapat berputar di kabupaten itu.
"Kita berharap Purbalingga dengan kampus barunya menjadi daya tarik pendidikan baru. Kita berharap dari luar Purbalingga juga nanti ada yang disekolahkan di Universitas Perwira Purbalingga," kata legislator Partai Golkar dari Daerah Pemilihan Jateng VII yang meliputi Purbalingga, Banjarnegara, dan Kebumen itu.
Bamsoet mengatakan pembangunan kampus Unperba tahap pertama ditargetkan selesai dalam waktu tujuh bulan dengan alokasi anggaran sebesar Rp10 miliar sehingga diharapkan dapat digunakan untuk penerimaan mahasiswa baru pada tahun 2019.
"Tahap berikutnya lihat perkembangan nanti. Kemungkinan besar pembangunan gedung ini memakan investasi total Rp20 miliar," katanya.
Sementara itu, Plt. Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengatakan pihaknya menyambut baik inisiatif Ketua DPR RI Bambang Soesatyo dan Yayasan Perguruan Karya Bjakti yang telah menunjuk Purbalingga sebagai tempat didirikannya Universitas Perwira Purbalingga.
Ia mengharapkan dengan adanya kampus tersebut, permasalahan indeks pembangunan manusia (IPM) di Kabupaten Purbalingga dapat teratasi.
"Purbalingga masih memiliki permasalahan IPM karena masih berada pada peringkat 27 dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah. Harapannya ini (Unperba, red.) dapat meningkatkan IPM khususnya di sektor pendidikan," katanya.
Ia mengatakan pada tahun 2017, lulusan SMA/MA di Purbalingga sekitar 3.200 orang sedangkan lulusan SMK sekitar 5.000 orang sehingga sangat potensial sekali jika di kabupaten itu ada perguruan tinggi.
Menurut dia, Unperba merupakan perguruan tinggi yang pertama kali didirikan di Purbalingga meskipun sebelumnya telah berdiri Kampus Fakultas Teknik Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto.
"Dengan adanya kampus ini tentunya akan memberikan 'multiplier effect' yang luar biasa kepada masyarakat Purbalingga karena biasanya ketika di suatu daerah didirikan universitas, pasti yang namanya usaha rumah kos, kemudian usaha warung makan, itu akan menjamur," katanya.
Ketua Yayasan Perguruan Karya Bhakti Purbalingga Wisnudi Bargowo mengatakan pembangunan tahap pertama berupa gedung empat lantai yang terdiri atas ruang yayasan, rektorat, kantor, dan sebagian ruang perkualiahan.
"Visi Unperba adalah menjadikan 'entrepreneur university' yang berkearifan lokal dan berwawasan global. Harapannya dengan berdirinya Unperba banyak lulusan SMA/SMK/MA dari Barlingmaskeb (Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, dan Kebumen) yang mengenyam pendidikan tinggi di sini sehingga bisa menghemat biaya transportasi, biaya kuliah dan rumah tinggal atau kos, serta biaya makan," katanya.
Menurut dia, Unperba akan membuka 12 program studi yang terdiri atas manajemen, akuntansi, ilmu komunikasi, hukum, pendidikan bahasa Inggris, pendidikan matematika, agribisnis, agroteknologi, teknik mesin, teknik informatika, gizi dan kesehatan, serta keperawatan.
Terkait dengan kegiatan perkuliahan, dia mengatakan pihaknya telah menyiapkan tenaga pendidik berkualitas di antaranya empat orang profesor, 10 orang bergelar doktor, dan pengajar lulusan S2 (magister) linier sesuai dengan mata kuliah yang diampu.
Berita Terkait
23 satker Kemenkumham Jateng ke panel evaluasi pembangunan zona integritas
Sabtu, 18 Mei 2024 8:20 Wib
Pembangunan gudang produksi rokok SIHT Kudus dilelangkan Juni
Kamis, 16 Mei 2024 12:15 Wib
Bupati Wonosobo: PPPK berkontribusi besar dukung capaian pembangunan
Rabu, 15 Mei 2024 15:38 Wib
Semarang disiapkan jadi kota metropolitan
Sabtu, 11 Mei 2024 22:05 Wib
Bupati: Pesta siaga diharapkan jadi media pembangunan karakter pelajar
Sabtu, 11 Mei 2024 17:15 Wib
Wali Kota Magelang sebut WTP memotivasi pembangunan secara transparan
Kamis, 9 Mei 2024 16:48 Wib
TMMD di Desa Gunung Boyolali sasaran pembangunan fisik dan non fisik
Kamis, 9 Mei 2024 12:44 Wib
Pj Bupati Magelang: TMMD percepat pembangunan desa
Rabu, 8 Mei 2024 16:02 Wib