Solo (Antaranews Jateng) - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Semarang mengupayakan agar pasar tradisional bebas dari bahan makanan berbahaya.
"Bahan berbahaya ini di antaranya boraks, formalin, rodhamin, dan methanil yellow," kata Pelaksana Tugas Kepala Balai Besar POM di Semarang Zeta Rina Pujiastuti pada kegiatan "focus group discussion" (FGD) di Solo, Senin.
Ia mengatakan FGD tersebut merupakan kelanjutan dari "pilot project" pasar aman dari bahan berbahaya yang dilaksanakan di beberapa pasar, di antaranya Pasar Sugih Waras Pekalongan, Pasar Bunder Sragen, Pasar Manis Purwokerto, Pasar Kutawinangun Kebumen, Pasar Borobudur Kabupaten Magelang, Pasar Sampangan Semarang, Pasar Bekonang Sukoharjo, dan Pasar Nongko Solo.
"FGD kali ini merupakan evaluasi dari 'pilot project' tersebut," katanya.
Adapun, program pasar aman dari bahan berbahaya sudah dicanangkan sejak tahun 2013. Sejak kurun waktu tersebut, petugas secara rutin mendeteksi sejumlah komoditas yang dijual para pedagang.
"Deteksi tersebut untuk mengetahui apakah makanan yang mereka jual mengandung bahan berbahaya atau tidak, terutama ikan asin, daging ayam dan sapi, serta makanan untuk anak-anak," katanya.
Ia mengatakan dari deteksi tersebut diperoleh hasil bahwa pasar tradisional belum bebas dari bahan berbahaya. Meski demikian, tingkat kebersihan dan keamanan pasar tradisional dari bahan-bahan berbahaya cenderung meningkat.
Sementara itu, Kepala Subdirektorat Pemberdayaan Pelaku Usaha Badan POM RI Dyah Sulistyorini mengatakan untuk menjadikan pasar tradisional sehat dan aman dari bahan-bahan berbahaya tidak hanya tugas dari Badan POM tetapi juga semua pihak.
"Oleh karena itu, kami dengan Kementerian Dalam Negeri telah bekerja sama menerbitkan regulasi untuk mendukung program pasar sehat dan aman dari bahan-bahan berbahaya, yaitu melalui Peraturan Bersama Nomor 43 Tahun 2014," katanya.
Berita Terkait
Mbak Ita tegaskan perlunya penanganan dari hulu untuk atasi permasalahan sampah
Senin, 22 April 2024 20:54 Wib
FGD Sosialisasi & Peningkatan Tusi BHP, Tejo harapkan sinergi berbagai pihak
Selasa, 20 Februari 2024 10:02 Wib
LP2M UIN Walisongo narasumber FGD diseminasi laporan kinerja Pj. Bupati Kudus
Rabu, 20 Desember 2023 10:57 Wib
FGD untuk mengukur progres SDGs Kendal
Kamis, 14 Desember 2023 11:30 Wib
Tambang legal baru cukupi 20 persen kebutuhan material PSN di Jateng
Rabu, 20 September 2023 14:13 Wib
USM-Matching Fund 2023 gelar FGD 2
Senin, 28 Agustus 2023 21:00 Wib
Kemenkumham Jateng gelar FGD Penerjemah Tersumpah bersama Ditjen AHU
Kamis, 27 Juli 2023 13:52 Wib
KPU Kudus menggelar diskusi penyiapan rumusan penghitungan suara
Jumat, 23 Juni 2023 8:52 Wib