Wali Kota tantang ibu-ibu nyanyi "Ibu Kita Kartini"
Buktikan bahwa perempuan bisa sejajar dengan laki-laki
Magelang (Antaranews Jateng) - Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito menantang ibu-ibu pegiat Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Magelang untuk menyanyikan lagu "Ibu Kita Kartini" saat peringatan Hari Kartini 2018 di Pendopo Pengabdian Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Selasa.
Ia meminta lima ibu untuk maju ke pentas untuk menyanyikan lagu tersebut dengan penuh semangat dan penghayatan.
"Spontanitas saja, kira-kira ibu-ibu hafal tidak dengan lagu 'Ibu Kita Kartini'. Coba kita tes semangatnya," kata dia disambut tepuk tangan para perempuan anggota GOW Kota Magelang yang menghadiri acara tersebut.
Sebanyak empat peserta pertama lancar atau tanpa kendala saat menyanyikan lagu tersebut, namun peserta kelima membuat Wali Kota Sigit tersenyum lantaran tidak hafal dengan syair lagu itu.
Meski demikian, kelima ibu itu tetap menerima hadiah berupa uang tunai yang telah disiapkan sebelumnya oleh Sigit, yakni Eli Yudi Surani juara I (Rp1 juta), Candra juara II (Rp800 ribu), Maudi juara III (Rp700 ribu), Salimah juara IV (Rp600 ribu), dan Eva Dinar juara V (Rp500 ribu).
"Dari lima orang yang maju, saya bangga. Walaupun ada yang tidak hafal lirik lagunya, tapi tidak masalah," kata dia.
Dia berharap, para Kartini masa kini bisa terus mengembangkan kemampuan dan bakat mereka. Tidak hanya di lingkup daerah namun hingga tingkat nasional.
"Buktikan bahwa perempuan bisa sejajar dengan laki-laki," katanya.
Ketua GOW Kota Magelang Sri Rejeki Sulistyono mengatakan perempuan juga memiliki tanggung jawab yang sama besarnya dengan kaum laki-laki.
Hal itu sejalan dengan tema yang diusung dalam peringatan Hari Kartini tahun ini, yakni "Perempuan Sebagai Mitra Sejajar Pria Memiliki Kesempatan dan Tanggung Jawab Yang Sama Dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara.
GOW Kota Magelang memiliki banyak kegiatan dalam peringatan Hari Kartini 2018, antara lain pemeriksaan kesehatan ibu dan anak, pelatihan payet, pengobatan gratis di tempat penitipan anak Pasar Rejowinangun, donor darah, bantuan untuk kaum dhuafa, dan resepsi peringatan Hari Kartini. (hms)
Ia meminta lima ibu untuk maju ke pentas untuk menyanyikan lagu tersebut dengan penuh semangat dan penghayatan.
"Spontanitas saja, kira-kira ibu-ibu hafal tidak dengan lagu 'Ibu Kita Kartini'. Coba kita tes semangatnya," kata dia disambut tepuk tangan para perempuan anggota GOW Kota Magelang yang menghadiri acara tersebut.
Sebanyak empat peserta pertama lancar atau tanpa kendala saat menyanyikan lagu tersebut, namun peserta kelima membuat Wali Kota Sigit tersenyum lantaran tidak hafal dengan syair lagu itu.
Meski demikian, kelima ibu itu tetap menerima hadiah berupa uang tunai yang telah disiapkan sebelumnya oleh Sigit, yakni Eli Yudi Surani juara I (Rp1 juta), Candra juara II (Rp800 ribu), Maudi juara III (Rp700 ribu), Salimah juara IV (Rp600 ribu), dan Eva Dinar juara V (Rp500 ribu).
"Dari lima orang yang maju, saya bangga. Walaupun ada yang tidak hafal lirik lagunya, tapi tidak masalah," kata dia.
Dia berharap, para Kartini masa kini bisa terus mengembangkan kemampuan dan bakat mereka. Tidak hanya di lingkup daerah namun hingga tingkat nasional.
"Buktikan bahwa perempuan bisa sejajar dengan laki-laki," katanya.
Ketua GOW Kota Magelang Sri Rejeki Sulistyono mengatakan perempuan juga memiliki tanggung jawab yang sama besarnya dengan kaum laki-laki.
Hal itu sejalan dengan tema yang diusung dalam peringatan Hari Kartini tahun ini, yakni "Perempuan Sebagai Mitra Sejajar Pria Memiliki Kesempatan dan Tanggung Jawab Yang Sama Dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara.
GOW Kota Magelang memiliki banyak kegiatan dalam peringatan Hari Kartini 2018, antara lain pemeriksaan kesehatan ibu dan anak, pelatihan payet, pengobatan gratis di tempat penitipan anak Pasar Rejowinangun, donor darah, bantuan untuk kaum dhuafa, dan resepsi peringatan Hari Kartini. (hms)