Semarang (Antaranews Jateng) - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyebutkan banyak "event" pada tahun 2018 yang ditargetkan mendongkrak kunjungan wisatawan ke Semarang, terutama wisatawan asing.
"Kunjungan wisatawan ke Semarang semakin meningkat dari tahun ke tahun. Pada 2011 tercatat sekitar 2,4 juta wisatawan, meningkat jadi empat juta wisatawan pada 2016," katanya di Semarang, Selasa.
Pada tahun ini, Hendi, sapaan akrab orang nomor satu di Kota Semarang itu mengatakan ada beberapa even wisata yang melibatkan banyak negara dan berskala internasional yang digelar di Kota Atlas.
Antara lain, kata dia, event Semarang Night Carnival (SNC) pada Mei 2018, yakni karnaval seni budaya dengan menampilkan berbagai kostum unik yang akan diikuti juga oleh lima negara tetangga.
"Pada 5 Mei 2018 akan digelar SNC. Event ini diikuti juga oleh lima negara tetangga yang memastikan hadir, di antaranya Taiwan, Thailand, dan Srilanka," kata politikus PDI Perjuangan itu.
Kemudian, kata dia, gelaran Motocross Grand Prix (MXGP) 2018, yakni kejuaraan internasional motocross juga menjadikan Semarang sebagai salah satu tuan rumahnya yang bakal dilangsungkan 7-8 Juli 2018.
Dalam even motocross bergengsi itu, kata dia, setidaknya 12 tim pabrikan akan terjun, seperti Yamaha, Honda, Kawasaki, Suzuki, KTM, dan sebagainya yang akan membawa rombongan ke Semarang.
"Even MXGP 2018 memang hanya berlangsung selama dua hari. Namun, tim-tim yang akan berkompetisi akan menginap sekitar seminggu di Semarang untuk mempersiapkan diri," katanya.
Bahkan, Hendi mengatakan kelompok-kelompok kesenian dari luar negeri juga diberikan kesempatan untuk tampil di Semarang, seperti pada SNC sebagai bagian dari promosi untuk mendongkrak wisatawan.
Selanjutnya, kata dia, Pemerintah Kota Semarang bekerja sama dengan Komite Seni Budaya Nusantara akan mendatangkan sekitar 1.000 wisatawan ke Objek Wisata Goa Kreo dan Jatibarang di Gunungpati, Semarang.
"Ada banyak sekali destinasi wisata menarik yang ada di kawasan Jatibarang, seperti Desa Wisata Kandri yang menawarkan wisata agrikultur, seperti bercocok tanam, beternak, dan sebagainya," katanya.
Ia menyebutkan setidaknya para wisatawan itu akan menginap selama empat hari untuk menikmati wisata agrikultur, seperti pertanian, perkebunan, dan peternakan yang jauh dari jenuhnya perkotaan.
"Kami berharap masyarakat bisa melihat peluang ekonomi yang muncul di situ, dari kunjungan wisatawan. Ini peluang karena akan banyak wisatawan yang berbondong-bondong datang ke Semarang," katanya.
Berita Terkait
Wali Kota Surakarta gandeng sepatu lokal bantu siswa kurang mampu
Jumat, 26 April 2024 13:27 Wib
Wali Kota Semarang: Perempuan adalah garda depan pembangunan
Kamis, 25 April 2024 8:43 Wib
Pemkot Semarang dukung KH Sholeh Darat jadi pahlawan nasional
Rabu, 24 April 2024 20:14 Wib
Tanggulangi bencana, Pj. Wali Kota Tegal: Optimalkan penggunaan teknologi
Rabu, 24 April 2024 16:56 Wib
Kuatkan basis kultural, jajaran UIN Walisongo ziarah ke makam wali
Rabu, 24 April 2024 15:23 Wib
Wali Kota Magelang-ratusan warga senam bersama
Rabu, 24 April 2024 9:02 Wib
Dana hibah 15 juta USD dari UEA cair, Gibran fokus penyelesaian infrastruktur
Rabu, 24 April 2024 7:50 Wib
Gibran selesaikan pekerjaan Wali Kota Surakarta usai putusan MK
Selasa, 23 April 2024 8:53 Wib