Brebes (Antaranews Jateng) - Jumlah korban tanah longsor di Desa Pasir Panjang, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, bertambah menjadi enam orang, kata Kepala Polres Brebes AKBP Sugiarto.
"Satu korban yang sempat dirujuk di RSUD Majenang atas nama Caski (50). Meninggal tadi pagi," katanya di sela pengarahan tim gabungan yang hendak melakukan pencarian korban lainnya di lokasi bencana di Brebes, Jumat.
Tanah longsor terjadi di hutan produksi milik Perhutani BKPH Salem Petak 26 RPH Babakan pada Kamis (22/2) pukul 08.00 WIB. Bencana itu menimpa sejumlah warga yang sedang mengolah lahan pertanian di dekat kawasan hutan tersebut.
Korban meninggal dunia yang telah ditemukan sebelumnya, yaitu Karsini (56), Casto (48), Wati (86), Rademi (50), dan Kiswan (42). Sebanyak empat korban selamat masih dirawat di Puskesmas Bentar, yaitu Turtik (38), Minarto (570, Watirah (50), dan Mulyono (56). Para korban adalah warga Desa Pasir Panjang, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes.
Tim gabungan pada Jumat secara cermat dan hati-hati melanjutkan pencarian korban di lokasi bencana yang relatif masih rawan bencana susulan.
Dalam pengarahan kepada tim gabungan di halaman SD Negeri Pasir Panjang, sekitar 500 meter dari lokasi bencana, Kepala Basarnas Semarang Noor Isrodin mengatakan pencarian dilakukan di empat titik.
Empat titik pencarian itu, yakni tumpukan longsor, sekitar penemuan awal jenazah korban, sepanjang Sungai Pangurudan yang aliran airnya berhulu di Bukit Pangurudan, dan ruas jalan provinsi penghubung Banjarharjo dan Salem yang tertimbun longsor.
Pencarian terhadap korban dilakukan secara manual karena alat berat untuk mengeruk tanah belum bisa sampai lokasi. Sejumlah ruas jalan menuju lokasi utama bencana terjadi tanah longsor dan retakan-retakan tanah.
Puluhan personel diturunkan dalam pencarian korban longsor di daerah tersebut. Mereka antara lain dari Tim Basarnas Semarang, Tim Basarnas Bogor, TNI, Polri, dan relawan.
Ia meminta masyarakat setempat tidak mendekat ke lokasi bencana karena masih rawan longsor susulan.
"Di sekitar lokasi longsor masih rawan. Apalagi tadi malam terjadi hujan. Kami imbau warga menjauh dari lokasi titik rawan," katanya.
Komandan Kodim Brebes Letkol (Inf) Ahmad Hadi meminta tim gabungan melaksanakan tugas secara cermat dan tetap mewaspadai kemungkinan longsor susulan.
"Perhatikan situasi di sekitar bencana, segera mengevaluasi kondisi karena jalan yang akan disusuri masih rawan tanah bergerak," katanya.
Berita Terkait
TNI AL dan Basarnas pantau jalur mudik lewat udara
Jumat, 12 April 2024 5:47 Wib
Mantan Kabasarnas didakwa terima suap Rp8,65 miliar
Senin, 1 April 2024 14:01 Wib
Sigap dukung operasi SAR di Ajibarang, Kilang Cilacap terima penghargaan
Senin, 25 Maret 2024 9:31 Wib
Basarnas: Keberadaan kapal nelayan Kilat Maju Jaya-7 belum diketahui
Selasa, 19 Maret 2024 15:01 Wib
Kapal nelayan dengan 10 ABK asal Pemalang hilang kontak di Samudra Hindia
Sabtu, 16 Maret 2024 23:57 Wib
Basarnas bekali sukarelawan Pekalongan teknik pertolongan pertama
Senin, 4 Maret 2024 15:45 Wib
Dua korban tanah longsor di Sragen ditemukan dalam kondisi meninggal dunia
Senin, 4 Maret 2024 14:52 Wib
Longsor di Cilacap, satu warga tewas tertimbun
Selasa, 6 Februari 2024 13:08 Wib